KPK Minta Kemenkumham Serius Usut Indikasi Sel Palsu di Lapas Sukamiskin

Kamis, 26 Juli 2018 | 17:50 WIB
KOMPAS.com/AGIEPERMADI Pasca Kabar penggeledahan oleh KPK tampak kondisi lapas Sukamiskin yang berjalan normal seperti biasa.

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mempertanyakan indikasi adanya sel palsu di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Indikasi itu muncul dalam sidak yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham di Lapas Sukamiskin, beberapa waktu lalu.

Dugaan adanya sel palsu itu terungkap dalam tayangan ekslusif Mata Najwa pada Rabu (25/7/2018) kemarin.

Dalam acara itu, Najwa Shihab mengungkapkan timnya menemukan informasi dugaan dua terpidana kasus korupsi Setya Novanto dan M Nazaruddin tak menempati sel aslinya.

"Seharusnya hal tersebut menjadi perhatian di Kemenkumham. Jangan sampai ada kesan di masyarakat upaya perbaikan tidak serius," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/7/2018).

Baca juga: Menurut M Sanusi, Tak Semua Kamar di Lapas Sukamiskin Mewah

Dalam acaranya, Najwa juga mengungkapkan barang-barang yang ada di dalam sel Novanto, seperti baju, perlengkapan mandi, perlengkapan makan terkesan tak sesuai dengan Setya Novanto.

Menanggapi temuan itu, Febri berharap adanya evaluasi internal yang ketat untuk memastikan apakah sel yang ditempati Novanto merupakan sel aslinya atau tidak.

"Sebaiknya dilakukan untuk mengetahui fakta yang sebenarnya, apakah memang sel itu benar dihuni SN (Setya Novanto) atau tidak, serta kenapa bisa hal tersebut terjadi. Sikap tegas dan konsisten merupakan syarat mutlak dalam kondisi seperti ini," kata dia.

Baca juga: Menkumham: Saya Stres, Kejadian di Sukamiskin Memalukan

Dalam tayangan Mata Najwa kemarin, Najwa menilai barang-barang pribadi yang ada di sel Novanto saat itu tak mencerminkan profil terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik itu.

"Kalau kita lihat isi sel dari Setya Novanto mulai dari barang-barang pribadi, baju, perlengkapan mandi, makan, rasanya tidak sesuai dengan profil Setya Novanto," ujar Najwa kepada Menkumham Yasonna Laoly.

"Kalau kita melihat gaya, style beliau, mencurigakan memang," jawab Yasonna.

Baca juga: BERITA FOTO: Barang-barang Mewah yang Disita dari Kamar Napi di Lapas Sukamiskin

Najwa juga mengungkapkan informasi dari dua orang dalam di Lapas Sukamiskin bahwa sel yang ditempati Novanto saat sidak, bukanlah sel aslinya.

Menurut informasi dua orang itu, kata Najwa, sel asli Novanto ada di blok timur nomor 3

"Dua sel itu dibongkar jadi satu sel besar. Dan itu disebutkan dihuni oleh Pak Setya Novanto. Informasi yang kami terima juga seringkali ada mobil membawa perlengkapan barang-barang untuk mengisi sel itu," kata Najwa.

Yasonna memerintahkan tim di lapas untuk mengecek dugaan tersebut. Mendengar jawaban Yasonna, Najwa juga meminta dia untuk mengecek sel yang ditempati Nazaruddin saat disidak.

"Informasi yang kami dapat itu juga bukan sel dia," kata Najwa.

Beberapa saat kemudian, Yasonna menerima konfirmasi bahwa sel yang ditempati Novanto dan Nazaruddin bukan sel aslinya.

"Saya konfirmasi Nana (Najwa), saya baru dapat informasi memang itu bukan sel Nazaruddin dan sel Novanto. Jadi seharusnya di tempat lain," katanya kepada Najwa.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden