Bertemu Mbah Maimoen Zubair, Mahfud MD Diberi Pesan Soal Cawapres...

Minggu, 22 Juli 2018 | 08:58 WIB
KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Ida Budhiati bersama Mahfud MD seusai ujian terbuka di Undip Semarang, Sabtu (21/7/2018)

SEMARANG, KOMPAS.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD bertemu dengan ketua majelis syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimoen Zubair atau yang disapa Mbah Moen, Jumat (20/7/2018) malam di Rembang, Jawa Tengah. 

Mahfud menampik jika upaya itu bertemu Mbah Moen ada kaitannya soal dukungan menjadi calon wakil presiden.

“Kalau Mbah Moen itu sudah dijelaskan sendiri. Sejak sebelum Gus Dur jadi presiden, saya sudah sering ke sana. Sejak Gus Dur jadi Presiden, dan saya sering ke Mbah Moen enam bulan sekali,” ujar Mahfud, seusai ditemui di kampus Undip Semarang, Sabtu (21/7/2018).

Mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur menjelaskan, pertemuan dengan ulama kharismatik asal Rembang itu merupakan silaturrahmi biasa. Ia mengaku kerap mengunjungi kediaman Mbah Moen di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang.

Baca juga: Ribuan Santri di Tasik Sambut Peserta Jalan Kaki Laskar Cak Imin Jadi Cawapres

Pada kesempatan lalu,  Mahfud MD mengunjungi Mbah Moen pada Jumat malam karena itu waktu yang dipunyainya untuk berkunjung. Saat Mbah Moen sakit, dia mengaku masih berada di luar negeri, sehingga belum sempat untuk membesuk.

“Kemarin beliau baru sakit dan saya kebetulan ada di luar negeri. Ketika saya mendarat, saya jenguk. Beliau sudah sehat dan pikiran Mbah Moen masih cukup jernih,” ujarnya.

Di sela pertemuan itu, sambung Mahfud, ia juga disinggung soal nama-nama yang potensial menjadi calon wakil presiden di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Nama-nama yang muncul semuanya mempunyai kepribadian yang baik.

“Pesan Mbah Moen semua calon yang muncul sebagai cawapres itu orang baik, sehingga nanti jangan ada yang tertinggal ketika membangun negara ini ke masa depan. Entah di posisi apa. Begitu pesannya,” pungkasnya. 

Baca juga: Mahfud MD: Saya Belum Melakukan Apa-apa untuk Jadi Cawapres Jokowi

Kompas TV Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengaku tak ada pembicaraan khusus dengan partai manapun.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden