Mayoritas Warga Jatim Puas Kinerja Petahana, kenapa Gus Ipul Kalah?

Jumat, 29 Juni 2018 | 11:13 WIB
KOMPAS.com/Achmad Faizal Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Exit Poll Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas responden puas dengan kinerja Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul selama menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dari hasil exit poll yang diambil setelah pemungutan suara Pilkada Jatim pada Rabu (28/6/2018), sebanyak 17 persen responden menyatakan sangat puas dengan kinerja Gus Ipul.

Sementara yang menyatakan puas sebesar 64 persen.

Baca juga: Tumbangkan Gus Ipul-Puti di Jatim, Ini Rahasia Kekuatan Khofifah-Emil

Jika ditotal, ada 81 persen responden yang menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Gus Ipul.

Hasil survei Charta Politika terhadap 1.200 responden pada 23-29 Mei 2018, juga menunjukkan hal yang sama.

Mayoritas responden menilai positif kinerja Pemprov Jatim maupun kepala daerah.

Sebesar 72,4 persen responden merasa puas atas kinerja Pemprov Jatim dan 4,6 persen sangat puas.

Adapun mereka yang kurang puas dan tidak puas sebesar 18,1 persen.

Sementara terhadap kinerja Gus Ipul, sebesar 71,8 persen responden merasa cukup puas dan 4,3 persen sangat puas.

Adapun mereka yang kurang puas dan tidak puas sebesar 18 persen.

Baca juga: Khofifah Mengaku Hanya Akan Mendukung Jokowi di Pilpres 2019

Meski demikian, Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Soekarnoputri kalah dibandingkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas. misalnya, menunjukkan Pilgub Jatim dimenangi pasangan Khofifah-Emil dengan 53,36 persen.

Sementara itu, Gus Ipul-Puti hanya mendapatkan suara 46,64 persen.

Kepuasan bukan penentu

Peneliti Senior Indikator Politik Rizka Halida mengatakan, faktor kepuasan terhadap petahana bukan menjadi satu-satunya faktor yang menentukan kemenangan.

Salah satu faktor yang juga krusial adalah terkait kampanye dan sosialisasi calon.

"Kerja sosialisasi tim Khofifah-Emil tampak lebih unggul di Jatim," kata Rizka.

Selain itu, ia juga memprediksi faktor debat kandidat cukup berpengaruh pada pilihan warga.

Ia menilai, saat debat kandidat, penampilan Khofifah-Emil lebih unggul ketimbang Gus Ipul-Puti.

"Di Pilkada Jatim, efek figur kandidat memang lebih kuat dibandingkan kepuasan terhadap kinerja petahana dalam kaitannya dengan dukungan pemilih," kata dia.

Terakhir, Rizka juga menyoroti mesin partai PDI-P di Pilgub Jatim yang kurang maksimal dalam memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti.

"Meski PDI-P mayoritas, mesin politik dan militansi simpatisannya belum bisa mengangkat figur Gus Ipul-Puti di atas Khofifah-Emil," kata dia.

Baca juga: JEO-Sinyal Pilkada 2018 untuk Jokowi dan Pemilu 2019

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Sandro Gatra

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden