PDI-P Harap Masuknya Idrus di Kabinet Memperkuat Koalisi Pemerintah

Kamis, 18 Januari 2018 | 15:09 WIB
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sowan ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Teuku Umar ,Jakarta, Senin (8/1/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan berharap masuknya Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham ke Kabinet Kerja dapat memperkuat koalisi partai pendukung pemerintah.

Lebih dari itu, Idrus diharapkan bisa meningkatkan efektivitas kinerja pemerintahan. Sebab, waktu untuk mencapai target-target pemerintah tinggal menyisakan kurang dari dua tahun.

"Apa pun, reshuffle merupakan hak prerogatif Pak Presiden. Sehingga kami berharap bahwa dengan ditunjuknya Idrus semakin memperkuat kinerja Pak Jokowi (Joko Widodo) dan kerja sama antar-partai politik," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Hasto mengatakan, wajar jika dalam tatanan demokrasi di Indonesia, pemerintah yang berkuasa membutuhkan dukungan bukan hanya dari rakyat tetapi juga dari parlemen.

"Sehingga gambaran konfigurasi yang ada di kabinet menunjukkan bagaimana konsolidasi politik semakin matang dan kuat," ucap Hasto.

(Baca juga: Idrus Marham yang Akhirnya Jadi Pak Menteri...)

Hasto juga menjelaskan, perombakan kabinet untuk kali ketiga ini merupakan konsekuensi dari mundurnya Khofifah Indar Parawansa, yang bertekad maju dalam kontestasi politik Pilkada Jawa Timur 2018.

"Untuk itulah reshuffle dilakukan," kata dia.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi apakah PDI-P ingin mempertahankan koalisi saat ini hingga 2019 nanti, Hasto menegaskan pihaknya terus melakukan komunikasi politik.

"Tetapi, tergantung kedaulatan setiap partai politik (untuk menentukan sikap koalisi)," ujar Hasto.

(Baca juga: Menurut PPP, Penunjukan Idrus Marham sebagai Mensos untuk Solidkan Golkar)

Kompas TV Presiden Joko Widodo resmi melantik sejumlah pejabat penting di kabinetnya. Sejumlah nama yang dilantik membuat banyak pihak bertanya.



Penulis : Estu Suryowati
Editor : Bayu Galih

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden