Via Vallen Koplo Rasa Kids Zaman Now

Minggu, 29 Oktober 2017 | 07:54 WIB
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG Via Vallen diabadikan di studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2017).

 


Jika bukan karena kawan sekantor saya yang bilang, ada penyanyi dangdut yang sedang ngehits bernama Via Vallen, niscaya saya akan lebih lambat tahu siapa penyanyi dangdut bernama asli Maulidia Octavia itu.

Diiringi rasa penasaran yang tidak terlalu menggebu, saya pun mulai membuka rekaman video Via yang sudah diunggah ke Youtube.

Pikir saya, paling yang menonton videonya tidak akan pernah mengalahkan video para penyanyi luar seperti Adele lewat video lagu Hello yang ditonton  2.099.346.348 kali, Justin Bieber - What Do You Mean? yang ditonton 1.818.919.173 kali, atau video "Tum Hi Ho" Aashiqui 2 Full Song With Lyrics | Aditya Roy Kapur, Shraddha Kapoor yang ditonton 173,980,133 kali,

Mulailah saya menulis nama Via Vallen pada kolom pencarian Youtube. Dan... astaga, saat saya buka salah satu videonya yang berjudul "Sayang" yang dilansir 24 Februari 2017, sudah ditonton 75.998.584 kali pada 28 Oktober 2017 dan sudah menjadi 77.007.798 pada esok harinya, Minggu 29 Oktober 2017 (ada pertambahan sekira 1 juta viewer dalam satu hari).

Di bawahnya ada video berjudul "Selingkuh" yang diunggah 27 Januari telah ditonton 30.215.131 kali, "Secawan Madu" diunggah 16 Februari 2017 ditonton 21.193.933 kali, "Kimcil Kepolen" ditonton 28.129.172 kali, "Bojo Ketikung" ditonton 6.510.876 kali.

Video lagu Sayang dari Via Vallen ditonton lebih dari 77 juta pada Minggu (29/10/2017).Youtube/ascadamusik Video lagu Sayang dari Via Vallen ditonton lebih dari 77 juta pada Minggu (29/10/2017).
Memang, dibanding video penyanyi luar negeri, Via tidak ada apa-apanya. Tapi untuk ukuran penyanyi dalam negeri, Via adalah kejutan besar untuk penonton Youtube.

Saya pun kian penasaran dengan penyanyi ini, apakah yang menyebabkan dia seterkenal itu melebihi popularitas penyanyi dangdut lainnya belakangan ini sehingga dia memenangi ajang penghargaan dangdut sebagai "Pedangdut Paling Ngetop 2017"?

Tapi sebelum jauh menelisik kariernya, kepingin juga saya tahu data-data mengenai dirinya. Nama Lengkapnya Maulidia Octavia dan kemudian berganti nama menjadi Via Vallen dengan pertimbangan nama ini lebih komersial.

Lahir di Sidoarjo, Surabaya pada 1 Oktober 1990. Dara berberat badan 51 kg dan bertinggi 165 cm ini memiliki kulit putih.

Untuk melengkapi dirinya sebagai anak sekarang, Via pun menggunakan berbagai media sosial, mulai dari twitter (@ViaVallen01), Instagram: @viavallen, Facebook: @viavallenofficialpage. Kini, untuk menghimpun para penggemarnya, Via pun memiliki nama fans: vyanisty.

Seperti kereta cepat, sejak kemunculannya di tahun 2015, Via ngebut membuat single. Inilah single Via Vallen itu. Selingkuh (2015), Secawan Madu (2016), Sakit Sakit Hatiku (2016), Sayang (2017), Baper (2017), 5 Centi (2017), Lepas Tanpa Kata (2017), Makan di Luar (2017), Peternak Luka (2017).

Lagu Selingkuh dari Via Vallen di Youtube telah ditonton lebih dari 30 juta pada Minggu (29/10/2017). Youtube/ascadamusik Lagu Selingkuh dari Via Vallen di Youtube telah ditonton lebih dari 30 juta pada Minggu (29/10/2017).

Nah, selanjutnya marilah kita bandingkan Via Vallen dengan penyanyi dangdut lainnya saat mereka juga mulai menjadi "kejutan" di Youtube.

Ayu Ting Ting saat awal populer dengan lagu "Alamat Palsu" pada 2010 videonya ditonton 4.004.962 kali dan pernah ditonton 59.683.053 kali lewat video "Sambalado". Sementara Zaskia Gotik lewat video "Bang Jono" Remix ditonton 35.482.312 kali.

Penyanyi dangdut Cita Citata lewat video "Perawan atau Janda" ditonton 59.459.790 kali dan pernah mencapai angka 61.980.384 melalui video "Goyang Dumang", dan pernah mencatat angka fantastis lewat video "Sakitnya Tuh di Sini" yang ditonton sebanyak 81.623.736 sejak diunggah pada 3 Oktober 2014.


Tak lagi jualan goyang


Via memang jadi antitesis dari penyanyi-penyanyi dangdut kebanyakan yang mengandalkan goyang pada penampilannya, meski sebelumnya ada juga beberapa penyanyi yang tidak mengandalkan goyang seperti Evie Tamala, Ikke Nurjanah, Iis Dahlia, dan lain-lain. Inul barangkali menjadi penyanyi dangdut generasi terakhir di awal tahun 2003 yang masih "jualan" goyang.

Tren berikutnya justru menjual keceriaan dunia remaja yang polos dan lucu. Simaklah Ayu Ting Ting yang melejit di tahun 2010 dan Cita Citata pada 2014.

Lagu Kimcil Kepolen dari Via Vallen di Youtube ditonton lebih dari 28 juta pada Minggu (29/10/2017). Youtube/Samudra Record Lagu Kimcil Kepolen dari Via Vallen di Youtube ditonton lebih dari 28 juta pada Minggu (29/10/2017).
Mereka muncul menyanyikan dangdut tapi dengan gaya modis anak muda pada zamannya. Munculnya Via Vallen adalah penggenap sempurna brand penyanyi dangdut yang jauh dari goyang seronok, seksi dalam ekspresi dan berpakaian.

Via muncul dengan gaya kids zaman now, mulai dari cara berpakaian, ekspresi, hingga saat tampil. Inilah mungkin yang menyebabkan Via menjadi magnet bagi para penikmat musik di luar genre dangdut yang berbondong-bondong ingin melihat videonya di Youtube.

Kesimpulannya cuma satu: Via itu unyu! Ya, Via memang lucu, sebuah terminologi anak muda sekarang untuk mengatakan bahwa gaya Via itu "gue banget". Gayanya tidak aneh-aneh, make up-nya tidak berlebihan, tampilan di panggung juga bersahaja, nyante!

Jalan kejujuran

Dalam bahasa kesenian, Via sebetulnya sudah berjalan pada jalan yang pas, jalan kejujuran, sebuah jalan yang berangkat dari hati dan pasti akan sampai ke hati penggemarnya. 

Dia melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang dia miliki. Sebagai penyanyi asal Sidoarjo, Via tak berupaya mengubah lidahnya untuk beraksen Jakarte atau Jekartha.

Sebagai wakil anak muda, Via juga berperilaku laiknya anak muda, baik dalam gaya bernyanyi maupun dalam berpakaian.

Sebagai wakil kids zaman now, Via juga memiliki daya kritis yang tinggi, sehingga dia bisa beradaptasi cepat di mana pun berada, dengan memberikan jawaban atau pertanyaan cerdas, termasuk saat dirinya diundang oleh Deddy Corbuzier di acara "Hitam Putih", atau saat dia berhadapan dengan seorang pembencinya di sebuah acara televisi swasta.

Lagu Jaran Goyang dari pedangdut Nella Kharisma di Youtube kini telah menembus angka di atas 65 juta pada Minggu (29/10/2017). Nella Kharisma semakin dekat membayangi ketenaran lagu-lagu Via Vallen di Youtube. Youtube/DD Star Record Lagu Jaran Goyang dari pedangdut Nella Kharisma di Youtube kini telah menembus angka di atas 65 juta pada Minggu (29/10/2017). Nella Kharisma semakin dekat membayangi ketenaran lagu-lagu Via Vallen di Youtube.
Satu hal yang harus dicatat adalah, betapa dunia dangdut sedemikian hidupnya. Sehingga darinya lebih kerap bermunculan fenomena-fenomena yang membikin kita ternganga, seperti saat Ayu Ting Ting, Cita Citata, dan kini Via Vallen muncul.

Itu artinya, jagad dangdut memang lebih dinamis, dan secara materi sudah pasti lebih menjanjikan. Dan mereka yang sudah muncul sebagai "kejutan" pastilah akan lebih cepat dan besar dalam mengisi pundi-pundi harta kekayaannya.

Sementara pada dunia pop, tak ada lagi penyanyi yang muncul seusai Isyana Sarasvati "meledak" di tahun 2015 lewat lagu "Tetap Dalam Jiwa" yang ditonton sebanyak 68,821,951.

Via Vallen adalah kejutan dangdut saat ini. Tapi percayalah, di belakang Via sedang antre para pemuda dan pemudi penyanyi dangdut yang siap menggoyang Via dan membuat kejutan yang akan bikin kita melongo.

Oh.. inilah kiranya peradaban yang sedang kita lewati, penuh kejutan dan kerap di luar perhitungan manajemen modern.

Lihatlah, pengamen dari pinggir jalan, dara dari kota-kota kecil, dengan manajemen seadanya, mendadak jadi bintang, melebihi penyanyi yang dikelola oleh manajemen artis.

Selamat datang Via Vallen!

@JodhiY

 

Penulis : Jodhi Yudono
Editor : Jodhi Yudono

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden