Sejak Dikaitkan dengan Ayu Ting Ting, Via Vallen Tak Tenang

Selasa, 30 Mei 2017 | 13:37 WIB
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG Via Vallen diabadikan di Studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, pada Senin (29/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pedangdut pendatang baru, Via Vallen, belakangan sering disebut-sebut bakal menyaingi penyanyi dangdut Ayu Ting Ting. Lantaran ia mengalahkan Ayu dalam salah satu ajang penghargaan musik.

Sejak namanya terus dikaitkan dengan pelantun "Alamat Palsu" itu, Via mengaku tak tenang dan merasa terganggu.

"Sempet keganggu. Kan Via kadang-kadang suka iseng bikin caption. Sekarang jatuhnya segala sesuatu yang dilakuin Via di medsos dikira nyindir inilah itulah. Jadi mau bikin ini itu mikir dulu, ah entar gini lagi," katanya usai menjadi bintang tamu di studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2017).

[Baca juga: Ini Dia Penggemar Sejati Ayu Ting Ting]

Perempuan bernama asli Maulidia Octavia ini mengaku tak paham, apakah menyerangnya di media sosial penggemar Ayu Ting Ting atau bukan. Namun yang pasti semakin banyak warganet yang berkomentar pedas dan menghujatnya.

"Banyak sih ngata-ngatain. Jatuhnya perang di situ, enggak tahu mereka perang untuk siapa. Ada yang komen positif, ada yang negatif. Nah itu diperangin, akhir-akhir ini rawan sih. Kalau fans-nya Ayu, Via tahunya aytinglicious. Kalau balajaer, enggak tahu fans siapa," ujar Via.

Sampai-sampai keluarganya pun ikut resah dan menasehatinya untuk tak menanggapi komentar dari warganet.

"Mau mereka ngejelekin biarin aja. Ya kadang kesal, pengin ngebales. Cuma dipikir lagi, ini medsos mau ngapain ngeladenin orang enggak waras. Via dibilangin jangan sampai kepancing gitu," katanya.

Kendati merasa terganggu, pelantun "5 Centi" ini tak sampai berpikir untuk membawanya ke ranah hukum.

"Kalau aku enggak segitunya, karena masih dalam batas wajar mereka enggak sukanya. Mereka mungkin cuma enggak terima. Jadi Via sih enggak apa-apa, terserah mereka," ujar Via.

[Baca juga: Ayu Ting Ting Terancam Kurungan 3 Tahun jika...]

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden