YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun Ajaran 2022-2022 telah diumumkan Jumat (24/6/2022).
Namun, masih ada sekolah negeri yang mengalami kekurangan murid.
"Untuk kekurangan paling banyak di sekolah swasta. Untuk negeri juga ada, terutama yang berada di pinggiran," kata Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu (26/6/2022).
Dijelaskannya, data dari Dinas Pendidikan Gunungkidul, SMP swasta dan negeri yang mengikuti PPDB online ada 107 sekolah, dan yang memenuhi kuota sebanyak 32 sekolah.
Untuk 75 sekolah kekurangan murid dengan rincian 36 sekolah negeri dan 39 sekolah swasta.
Sedangkan untuk jalur penerimaan PPDB melalui zonasi sebesar 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 25 persen, dan perpindahan orangtua 5 persen.
Dinas Pendidikan juga membuka kelas khusus olahraga di SMP Negeri 1 Saptosari, SMP Negeri 1 Playen, SMP Negeri 1 Ngawen dan SMP Negeri 1 Rongkop.
"Antusiasme siswa masuk lewat jalur ini (jalur olah raga) terhitung tinggi," kata Tijan.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pungli di SMKN 5 Bandung Saat PPDB, Satgas Sita Uang Rp 40 Juta
Sekretaris Dinas Pendidikan, Gunungkidul, Winarno mengatakan, sudah memprediksi banyak sekolah yang kekurangan murid.
Sebab, ntuk tingkat SMP daya tampung yang dimiliki negeri dan swasta sebanyak 10.676 anak, padahal jumlah siswa yang diterima sesuai dengan hasil dari PPDB online hanya 7.106 anak.