YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Daya tampung Sekolah dasar (SD) yang tidak sebanding dengan lulusan taman kanak-kanak (TK) menyebabkan sejumlah SD di Gunungkidul, DI Yogyakarta, kurang murid.
"Lulusan TK tidak sebanding dengan daya tampung yang disediakan untuk SD," kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul, Winarno saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Kamis (16/6/2022).
Baca juga: PPDB Jateng Hari Pertama Ada 1.500 Pendaftar, 500 Terverifikasi
Dijelaskannya, daya tampung SD secara keseluruhan sebanyak 14.000 kursi sementara tahun ini TK hanya meluluskan 7.500 atau 50 persen dari daya tampung.
Winarno mengatakan, jika melihat kondisi ini kemungkinan ada SD yang akan sedikit menerima murid atau bahkan tidak ada murid baru.
Saat ini, pihaknya masih menunggu laporan hasil penerimaan SD dari seluruh Gunungkidul.
Adapun PPDB jenjang SD di Gunungkidul berlangsung pada 13 hingga 15 Juni 2022.
Baca juga: PPDB SMA-SMK Jateng 2022 Dibuka, Ganjar Minta Orangtua Ajarkan Integritas: Tak Perlu Titip-titip
Untuk pendaftaran ada 3 jalur ini antara lain zonasi (sesuai jarak), afirmasi (untuk kalangan kurang mampu dan disabilitas), serta perpindahan orang tua.
"Zonasi 80 persen dari daya tampung, jalur afirmasi sebesar 15 persen dan perpindahan orang tua 5 persen dari total daya tampung tiap sekolah," kata Winarno.
Kepala Bidang SD Disdik Gunungkidul, Taufik Aminuddin mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah opsi bagi sekolah yang kekurangan murid.
Seperti anak yang tidak menempuh TK bisa langsung masuk dan Disdik Gunungkidul sedang mendata anak yang masuk kategori itu.
"Pelajar dari luar Gunungkidul juga bisa diterima di SD yang lokasinya berada di perbatasan kabupaten," kata Taufik.