ilustrasi iPhone 12 dan iPhone 12 Pro
KOMPAS.com - Jika mendengar kata "iPhone", pasti banyak orang beranggapan bahwa ponsel ini adalah barang mewah yang banderolnya sangat mahal.
Anehnya, meski terbilang mahal, namun iPhone tetap menjadi salah satu pilihan smartphone yang diburu oleh banyak orang.
Lantas, mengapa iPhone mahal?
Menurut salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, tujuan utama Apple bukan hanya sekedar menciptakan produk semata, melainkan untuk memantapkan diri sebagai merek yang terkenal di seluruh dunia.
Baca juga: Mengapa iPhone Pakai Colokan USB Lightning, Bukan USB-C?
Hal inilah yang mendorong Apple terus menghasilkan produk-produk terbaik salah satunya iPhone menjadi inovasi menarik dari awal kemunculannya.
Situs Goriber Tech juga mengungkap beberapa alasan, mengapa harga iPhone bisa mahal.
Sebagian besar pengguna Android, pasti merasa sangat puas jika pertama kali menggunakan ponsel baru mereka. Sebab, fungsi kamera, performa ponsel, dan kinerja keseluruhan masih berjalan dengan baik.
Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas kinerja ponsel Android diyakini terus menurun. Kondisi ini umumnya dirasakan jika usia ponsel Android sudah menginjak 6 atau 7 bulan.
Untuk mengatasinya, pengguna Android harus melakukan reset agar kinerja ponsel mereka kembali seperti semula.
Hal itulah yang membedakan kualitas iPhone dengan ponsel Android. Selama tidak mengalami kerusakan fisik, pengguna iPhone diklaim masih merasakan pengalaman yang sama ketika mereka pertama kali membeli ponsel tersebut.
Baca juga: Bug iPhone Storage Almost Full Setelah Update ke iOS 15
Menurut situs Goriber Tech, Apple menggunakan bahan berkualitas untuk perangkat mereka, sehingga kombinasi antara software dan hardware dapat bersinergi dengan baik.
Keamanan adalah salah satu alasan utama, mengapa produk-produk Apple termasuk iPhone kian diminati dan dibanderol dengan harga mahal.
Bahkan, hampir semua produk Apple memiliki sistem keamanan yang ketat dan dipercaya oleh setiap pemiliknya.
Itulah sebabnya, mengapa para selebriti ternama umumnya adalah pengguna iPhone bukan Android.
Sejak awal kemunculannya, produk-produk Apple selalu hadir dengan inovasi terbaru dan tidak mengikuti tren pesaingnya.
Sebaliknya, Apple justru menjadi "trendsetter" yang inovasinya seringkali dicontek dan ditiru oleh para rivalnya.
Misalnya seperti desain Notch alias poni yang ada di bagian atas layar. Saat pertama kali memperkenalkan Notch di iPhone X, desain tersebut sempat dicemooh dan diolok-olok.
Baca juga: Inikah Alasan Apple Tak Mau Hilangkan Poni di iPhone 13?
Tetapi setelah beberapa bulan, banyak kompetitor yang mulai mengadopsi desain poni pada ponsel buatannya. Hingga kini, Apple sendiri masih tetap mempertahankan desain tersebut di jajaran iPhone 13.
Karena memiliki ide unik tentang desain dari setiap produknya, tak heran jika banyak orang selalu menantikan acara peluncuran produk-produk Apple setiap tahunnya.
Berbicara soal memamerkan produk, Apple bisa dianggap lumayan handal dalam hal itu. Meski harga produk-produknya mahal, namun nyatanya penggemar Apple tidak menghiraukan hal tersebut.
Sebab, mereka sudah tergiur dengan apa yang mereka lihat. Dengan kata lain, Apple seolah menjadikan iPhone sebagai produk bernilai, sehingga dengan mudahnya produk itu menghipnotis banyak orang untuk tertarik membelinya.
