4 Kebiasaan Buruk yang Bikin Rusak Baterai Smartphone

Senin, 21 Juni 2021 | 17:02 WIB
PIXABAY/MARKUSSPISKE Ilustrasi stop kontak listrik.

KOMPAS.com - Smartphone saat ini sudah menjadi pusat kegiatan masyarakat modern, terlebih lagi pada masa pandemi sekarang.

Smartphone digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari belajar atau bekerja, mengakses media sosial, memesan makanan, hingga bermain game.

Karena intensitas pemakaian tersebut membuat smartphone harus sering di-charge yang membuat baterai bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.

Nah, berikut empat kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengguna dan harus disetop agar baterai ponsel tidak cepat rusak, seperti dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber.

1. Stop kebiasaan pakai powerbank

Perangkat baterai portabel (powerbank) sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone "sekarat". Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang darurat dan sebenarnya memungkinkan menggunakan perangkat charger.

Hentikan kebiasaan mencas smartphone seperti itu. Keseringan menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang.

Tak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone. Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.

Kebiasaan buruk lain yang perlu disetop adalah men-charge smartphone menggunakan laptop atau PC melalui kabel data. Seperti powerbank, arus listrik dari komputer tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai standar.

Jadi mulai sekarang, hanya gunakan powerbank dan komputer jika benar-benar dalam keadaan darurat.

2. Stop pakai sembarang charger

Perangkat charger smartphone dan tablet Android memiliki bentuk yang seragam sehingga sering dipakai bergantian untuk semua perangkat.

Padahal, tiap perangkat memiliki charger dengan spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan kapasitas baterainya. Charger perangkat tablet biasanya memiliki ukuran ampere yang lebih besar.

Charger yang tidak sesuai spesifikasi secara perlahan akan mengurangi kinerja baterai smartphone.

Jadi, mulai sekarang jangan pakai charger tablet untuk mengisi baterai ponsel. Gunakan charger orisinal atau yang sesuai spesifikasi standar ponsel Anda.

Baca juga: Jangan Charge Saat 0 Persen, Begini Cara agar Baterai Smartphone Sehat Walafiat

3. Stop nge-charge semalaman

Kondisi ekstrim berbahaya bagi kesehatan baterai smartphone. Mencas terus smartphone yang sudah penuh dalam waktu lama tidaklah baik. Yang sering dilakukan adalah mencas ponsel semalaman.

Smartphone terkini memang sudah dilengkapi dengan fitur overharge protection yang menjaga baterai berhenti diisi saat penuh. Namun, beberapa riset menyebutkan baterai bisa terjaga kualitasnya jika diisi tidak sampai penuh 100 persen, cukup sampai 80-90 persen.

Jadi, tak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan mencas semalaman agar usia baterai bisa lebih panjang.

Baca juga: Daftar 10 Smartphone dengan Kinerja Baterai Terbaik

4. Stop kosong kelamaan

Membiarkan baterai benar-benar kosong lebih tak baik lagi. Jika sering seperti ini, maka ketahanan baterai akan perlahan menurun.

Alasannya, jika baterai benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan "tidur". Jika tak cepat-cepat "dibangunkan", kemungkinan terburuknya sel tersebut bakal kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari alat pengisian.

Pengisian daya terbaik, berdasarkan sejumlah riset, saat baterai berada di bawah angka 40 persen, pada kisaran 15 sampai 35 persen.

Stop berharap baterai bisa hidup selamanya

Manusia saja hidup hanya sementara, apalagi baterai smartphone. Faktanya, setiap tahun ketahanan baterai bakal semakin menurun. Walau pengguna telah merawat baterai dengan benar, setiap baterai punya umur.

Untuk itu, jangan sedih. Bersedialah membeli baterai baru demi kesehatan smartphone. Tips yang telah dipaparkan hanya mampu memanjangkan umur baterai, bukan membuatnya abadi.

Smartphone terkini memang tidak memberi opsi pengguna untuk mengganti baterai dengan mudah. Untuk itu, silakan hubungi teknisi atau pusat layanan terdekat.

Baca juga: Cara Mudah Cek Kondisi Baterai di Android dan iPhone

Editor : Reza Wahyudi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden