Seberapa Pengaruh Pakai Knalpot Racing di Motor Standar?

Selasa, 23 Maret 2021 | 16:51 WIB
KMI Knalpot racing Yoshimura tipe Hepta Force TSS untuk Kawasaki Ninja ZX-25R

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendongkrak performa sepeda motor. Salah satu yang dianggap mudah ialah mengganti knalpot.

Lantas seberapa pengaruh menggunakan knalpot aftermarket atau knalpot racing di motor standar, dari sudut pandang produsen?

Indra Wijaya Manager Marketing PT Weerex Jaya Sukses, produsen knalpot lokal merek WRX Exhaust, mengatakan, mengganti knalpot memang bisa meningkatkan performa.

"Performa pasti meningkat, dibandingkan knalpot standar," kata Indra kepada Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Polisi Gencar Razia, IKM Knalpot Ikut Kena Imbas

Razia knalpot bising Foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya Razia knalpot bising

Indra mengklaim, dengan knalpot yang tepat performa motor standar bisa meningkat. Tapi tergantung dari jenis motor dan knalpot yang dipakai.

"Contoh matik seperti Aerox hanya dengan ganti knalpot saja dia bisa up sekitar satu (hp) tk. Kalau untuk motor sport bisa up 1,5-2 tk. Sedangkan yang dua silindder seperti CBR250RR up 2-3 tk," katanya.

Selain meningkatkan performa kata Indra, tak sedikit masyarakat yang mengganti knalpot karena menginginkan suara motornya lebih berkarakter.

"Cuma bukan hanya dari tenaga saja, suara juga ada pilihan, mau yang berisik, bulat sampai adem pun ada," katanya.

Baca juga: Resmi, Marc Marquez Absen pada Seri Pembuka MotoGP Qatar

Knalpot racing Akrapovic pada Kawasaki Ninja ZX-25RAkrapovic Knalpot racing Akrapovic pada Kawasaki Ninja ZX-25R

 

Hanky Kurniawan, Sales Marketing PT Trivera Jaya, distributor knalpot Yoshimura, mengatakan pada umumnya yang dapat meningkatkan tenaga yakni jika mengganti knalpot full system.

"Sebenarnya begini, kalau cuma diganti, itu tergantung knalpotnya dan speknya. Secara umum kalau cuma diganti silinsernya (slip on) saja tidak menambah tk, biasanya hanya suara," katanya.

"Yang biasa menambah performa itu harus full system. Slip on itu biasanya tidak menambah tk hanya bunyi saja. Biasa kalau moge pasti ngincarnya full system karena mengejar performa," kata Hanky.

Penulis : Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden