Hino Bus RM 380 di GIIAS 2017.
JAKARTA, KOMPAS.com – Bus dengan sasis premium yang beredar di Indonesia saat ini didominasi oleh pabrikan Eropa seperti Mercedes Benz dan Scania. Namun pabrikan Hino dari Jepang juga tidak mau kalah dengan merilis sasis RM 380.
Sasis ini pertama kali diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017. Pada saat itu sasis ini menggunakan bodi Legacy SR2 XHD Prime dari karoseri Laksana dengan balutan stiker PO Harapan Jaya.
Sasis ini diperkenalkan untuk bisa bersaing dengan Mercedes Benz OH 1836 dan Scania K360iB. Namun sampai saat ini, hanya ada dua sasis asal Jepang ini yang dioperasikan sebagai armada AKAP, dan keduanya milik PO Harapan Jaya.
Baca juga: Marc Marquez Relakan Gelar Juara Dunia ke Quartararo atau Dovi
Bus AKAP Hino RM 380
Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, Prasetyo Adi Yudho mengatakan, alasan sasis Hino RM 380 yang baru sedikit di Indonesia yaitu untuk tahu respon di pasar.
“Respon di pasar baik sekali, malah ada permintaan. Namun kita masih menunggu kebijakan dari Hino Motors Ltd. (HML), terkait kelanjutannya,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Prasetyo mengatakan, HML masih mempertimbangkan terkait kebijakan mengenai biaya dan market volume. Sehingga sampai saat ini masih jarang menemui sasis bus premium asal Jepang ini.
Baca juga: Mengendarai Motor Sambil Dengarkan Musik Bahaya, Ini Penjelasannya
Padahal jika dibandingkan dengan pesaingnya, Hino RM 380 memiliki spesifikasi yang mumpuni. Ditenagai oleh mesin diesel 12.913 cc turbo charged dan intercooler. Menghasilkan tenaga maksimum 390 PS di 1.800 rpm dan torsi maksimum 1.952 Nm di 1.100 rpm.
Untuk sasisnya sendiri, sudah menggunaka space frame sehingga memiliki bagasi yang luas dan tembus sisi kanan dan kirinya. Kemudian sudah memakai suspensi udara tipe wide yang bisa menopang bus yang tinggi dan berat.
Pada sektor pengereman juga sudah menggunakan full air brake dan anti-lock braking system (ABS). Kemudian juga disertai retarder sebagai pembantu pengereman utama pada bus.
