YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Yogyakarta, mencatat hampir sebagian besar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kekurangan murid.
"Ada SD yang saat ini masih nol atau tidak mendapatkan murid," kata Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid saat dihubungi, Senin (6/7/2020).
Bahron menjelaskan, hal itu karena beberapa faktor di antaranya lulusan TK atau usia 7 tahun saat ini berjumlah 8.640 siswa.
Baca juga: Satu Tenaga Medis di Gunungkidul Positif Corona
Hingga saat ini, kata dia, yang dilaporkan masuk SD atau MI baik negeri maupun swasta mencapai 7.219 orang.
Sementara total kuota tempat duduk di SD sederajat sebanyak 14.051 kursi.
"Sebagian besar SD di Gunungkidul kekurangan murid, hanya beberapa sekolah yang terpenuhi kuotanya. Satu kelas itu maksimal ada 28 siswa untuk SD," ucap Bahron.
Selain SD, terdapat 13 SMP Negeri kekurangan siswa atau kurang dari jumlah yang disediakan.
Baca juga: Warga Gunungkidul Bingung Namanya Dicatut Pendukung Calon Independen
Untuk kuota SMP ada sekitar 12.600 kursi, sedangkan yang lulus SD hanya 9.071 anak.
"Ada belasan yang kekurangan siswa untuk tingkat SMP, karena wajar jumlah lulusan SD dan daya tampung SMP, lebih banyak lulusan SD," ucap Bahron.