Saham Zoom Meroket, Nilainya Lampaui AMD

Rabu, 17 Juni 2020 | 18:08 WIB
forbes.com Aplikasi Zoom

KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, Zoom menjadi platform telekonferensi yang populer selama pandemi Covid-19.

Aplikasi ini banyak dipilih karena dianggap lebih mudah dioperasikan oleh mereka yang harus mendadak bekerja dan sekolah dari rumah.

Meskipun sebagian negara sudah mulai melonggarkan karantina wilayah, namun masih banyak acara yang digelar secara virtual.

Zoom masih menjadi salah satu platform yang banyak digunakan, hal ini mempengaruhi kinerja bisnis Zoom pada kuartal pertama (Q1) 2020.

Terlepas dari isu keamanan data pengguna, nilai saham Zoom meroket hingga 250 persen tahun ini.

Nilai saham Zoom saat ini mencapai 67,43 miliar dollar AS (Rp 956,8 triliun). Nilai pasar Zoom bahkan melampaui perusahaan hardware AMD yang punya nilai pasar 64 miliar dollar AS (Rp 908 triliun).

Baca juga: Kisah Eric Yuan yang Mendirikan Zoom Setelah Idenya Ditentang Cisco

Saat ini, Zoom memiliki valuasi yang lebih dibandingkan 417 perusahaan lain yang terdaftar di indeks pasar saham S&P 500.

Hampir 85 persen anggota di S&P adalah saham blue chip, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNN, Rabu (17/6/2020).

Pada awal bulan Juni, Zoom melaporkan pendapatannya pada kuartal pertama 2020 naik 169 persen dari tahun lalu ke angka 328 juta dollar AS.

Zoom mengklaim ada 256.400 perusahaan di mana lebih dari 10 karyawan dari perusahaan tersebut telah menggunakan Zoom.

Jumlah tersebut naik 354 persen dari tahun lalu. Zoom sendiri mulai melantai di pasar modal Amerika Serikat pada April 2019 lalu.

Tidak hanya mengungguli AMD, nilai pasar Zoom juga melampaui perusahaan di sektor lain.

Sebut saja Regeneron Pharmaceuticals (66,4 miliar dollar AS), Unilever (64 miliar dillar AS), General Electric (63,33 miliar dollar AS), CME Group (62,6 miliar dollar AS), dan Colgate-Palmolive (62,4 miliar dollar AS).

Baca juga: Zoom Hanya Beri Perlindungan Keamanan bagi Pelanggan Premium

Di tengah ekonomi global yang masih belum stabil, belum dapat dipastikan bagaimana kondisi saham Zoom di bursa nantinya.

Namun, analis Credit Suisse menyarankan kliennya untuk mulai menjual saham Zoom mereka pada bulan April lalu, di mana nilai sahamnya terus merangkak hingga saat ini.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden