Ambisi India Jadi Negara Penghasil Smartphone Terbesar Dunia

Sabtu, 6 Juni 2020 | 15:15 WIB
dmbaker Ilustrasi ponsel

KOMPAS.com - Tidak ada yang membantah, jika menyebut China sebagai negara produsen smartphone terbesar dunia. Tiga dari lima besar vendor smartphone global dihuni pabrikan asal China, seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo.

Selain memiliki pabrik perakitan, China juga menjadi pemasok komponen smartphone pabrikan non-China, termasuk Apple.

China akan mendapat tantangan dari India yang berambisi menjadi pusat manufaktur elektronik dunia, termasuk smartphone.

Pasalnya, India berinvestasi sebesar 500 miliar rupee atau setara dengan Rp 92,4 triliun (kurs rupiah saat berita ini ditulis).

Sebagai langkah awal, pemerintah India akan menargetkan lima pemasok global dan memperluas insentif keuangan sebesar 6 persen pada peningkatan penjualan barang yang dibuat di India dalam jangka waktu lima tahun.

Pemerintah juga akan menyuntikkan insentif hingga 25 persen pada capital expenditur yang diberikan untuk memproduksi komponen elektronik, semikonduktor, dan komponen lain.

Perusahaan manufaktur yang memiliki fasilitas siap pakai (ready to use) juga akan diberikan penawaran.

Baca juga: Peluang Brebes Jadi Tempat Relokasi Pabrik Perusahaan AS dari China

Menteri Elektronik, Teknologi dan Informatika India, Ravi Shankar Prasad, mengatakan bahwa insentif ini bisa menjadikan India eksportir komponen smartphone terbesar di dunia dan menciptakan jutaan lapangan kerja di India.

Diprediksi, kebijakan ini akan menambah nilai lokal manufaktur elektronik di India hingga 40 persen pada tahun 2025.

Perdana Menteri India, Narendra Modi sebelumnya meminta agar India bisa berdikari dalam manufaktur lokal dan mencipatakan lebih banyak lapangan pekerjaan demi memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi corona.

Baca juga: India Lockdown, Video WhatsApp Status Dibatasi 15 Detik

Beberapa waktu lalu, India sempat melakukan lockdown atau karantina wilayah karena kasus Covid-19 yang meningkat di sana.

"Skema ini akan membantu India menjadi negara yang bisa mandiri secara total dan memenetrasi pasar global," jelas Amitabh Kant, CEO Niti Aayog, sebuah lembaga think tank pemerintah.

"Ini akan membuat India menjadi pemimpin manufaktur elektronik global," imbuh Aayog.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden