Modifikasi RE Himalayan Tracker

Rabu, 3 Juni 2020 | 18:42 WIB
Foto: WeBike Royal Enfield Himalayan Tracker

JAKARTA, KOMPAS.com - Builder Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata. Karya yang ciamik dan detail membuat dunia custom terutama sepeda motor Indonesia mulai dilirik internasional.

Salah satunya ialah modifikasi Royal Enfield Himalayan menjadi gaya tracker karya Julia Palapa. Terinsiprasi dari tema tahun 70-an, motor ini sukses mengubah bentuk standar Himalayan.

Proyek modifikasi ini mendapat dukungan langsung dari Royal Enfield Indonesia dan masuk kompetisi motor custom yang waktu itu digelar oleh PT Distributor Motor Indonesia (DMI).

Royal Enfield Himalayan Tracker Foto: WeBike Royal Enfield Himalayan Tracker

Julian yang juga seorang arsitek fokus pada tiga elemen yakni struktur, fungsi, dan estetika. Ketiganya diperhitungkan matang agar mendapat proporsi tracker yang akurat.

Tangki dan joknya didesain dan dibuat secara khusus. Menariknya joknya dibuat pendek sehingga sedikit mengingatkan bentuk motor-motor street fighter.

Karena proporsi Himlayan terlalu tinggi buat tracker, alhasil, Julian mengganti pelek agar lebih turun lengkap dengan kombinasi pelek depan dari Showa USD SFF.

Royal Enfield Himalayan Tracker Foto: Amit Rawat - WeBike Royal Enfield Himalayan Tracker

Rem bawaannya diganti dengan piringan yang lebih besar dari Nissin, dan piringan rem belakang Brembo. Suspensi belakangnya juga telah diganti dengan Ohlins serta swingarm yang lebih besar.

Bannya menggunakan jenis Shinko E805. Sementara itu, bagian depan motor dihiasi oleh lampu Daymaker 5 inch. Versi akhir motor ini memiliki tinggi 40mm lebih rendah dan lebih pendek 80mm.

Sedangkan untuk permainan warna, Julian melakukan polling terbuka dan hasilnya menentukan bahwa cat yang dipilih adalah warna gold, black, dan silver.

Penulis : Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden