Aplikasi Skype. KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, Zoom mendadak menjadi aplikasi telekonferensi populer sejagat. Bahkan ketenarannya menyaingi Skype, yang sudah lebih dulu banyak digunakan.
Dibanding dengan Skype, Zoom memang menawarkan kemudahan, salah satunya adalah mengizinkan pengguna untuk bergabung ke rapat online via browser tanpa harus mengunduh aplikasi dan melakukan registrasi.
Agaknya, Skype tak mau kalah. Skype kini merilis fitur baru bernama "Meet Now" yang memungkinkan kemudahan serupa Zoom.
Fitur tersebut memudahkan host atau penyelenggara pertemuan online melakukan telekonferensi via browser di situs Skype.
Lewat Meet Now,sang penyelenggara rapat bisa membuat link atau tautan yang kemudian dibagikan ke peserta telekonferensi melalui email atau chat.
Baca juga: Hangouts, Zoom, Skype, dan Webex, Mana yang Paling Irit Data?
Peserta yang diundang pun tak perlu mengunduh atau registrasi Skype lebih dulu di laptop maupun smartphone mereka.
Fitur Meet Now akan membuat link (tautan) yang bisa dibagikan host ke peserta telekonferensi.Bagi peserta yang sudah memiliki aplikasi Skype yang terpasang di perangkat, bisa langsung bergabung ke telekonferensi sebagai pengunjung (visitors) tanpa harus log-in ke akun Skype.
Meskipun tidak harus mengunduh aplikasi dan registrasi, peserta dan host bisa menggunakan hampir semua fitur. Mulai dari merekam panggilan, mengganti latar belakang, dan membagi layar.
"Gunakan fitur lengkap yang Anda inginkan. Tautan pertemuan tidak akan kadaluwarsa dan dapat digunakan kapan saja," begitu keterangan di halaman muka Skype.
Baca juga: Video Call Skype Kini Tampung 50 Orang dalam Satu Panggilan
Dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Selasa (7/4/2020), rekaman panggilan akan disimpan di server Skype selama 30 hari.
Fitur ini menjadi daya tarik baru, terutama bagi host yang baru pertama kali mengadakan telekonferensi online.
Kemudahan Skype ini bisa saja menjadi alternatif pengganti Zoom yang kini tengah diterpa isu keamanan dan privasi.
Zoom sendiri mengakui ada celah keamanan di platform-nya dan menunda peluncuran fitur baru demi fokus pada penanganan keamanan.
