Karakter Konsumen Suzuki XL7, Bukan Pembeli Mobil Pertama

Sabtu, 15 Februari 2020 | 16:32 WIB
Istimewa Suzuki XL7 jadi Low SUV baru di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki XL7 yang baru saja diluncurkan dibangun dari basis Ertiga yang sudah lebih dulu meluncur. Mobil ini digolongkan ke dalam segmen Low SUV, satu-satunya market yang belum dimasuki oleh Suzuki di Indonesia.

Berbeda dengan Ertiga yang dibanderol lebih murah, XL7 mengincar pasar yang lebih dewasa dan lebih mewah.

Dony Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan jika karakter pembeli Low SUV berbeda dengan Low MPV.

Baca juga: Harga Resmi SUV Murah XL7 Lebih Terjangkau dari Honda BR-V

Suzuki XL7Stanly-Kompas.com Suzuki XL7

“Sesuai data kami 43 persen pembeli Low SUV dari additional atau replacement buyer. Artinya hampir 50 persen pembeli medium SUV atau low SUV ini punya pengalaman mengendarai mobil sebelumnya,” ujarnya di Jakarta (15/2/2020).

“Sehingga tuntutan akan produk agak berbeda dengan segmen lain. Pembeli Low SUV menuntut mobil yang lebih lengkap secara fitur, lebih keren, dan sebagainya,” kata Dony.

Sementara itu, jika berbicara secara gender. Dony mengatakan sebanyak 70 persen konsumen Low MPV merupakan laki-laki. Sedangkan segmen Low SUV, konsumen laki-laki hanya mencapai 48 persen.

Baca juga: Tidak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Mudah Bersihkan Jamur Kaca Mobil

Suzuki XL7Stanly-Kompas.com Suzuki XL7

“Kemudian dari sisi psikografis, kalau pembeli Low MPV ini adalah fungsional rasional, kalau XL7 adalah fungsional emosional,” katanya.

Mereka yang membeli Low SUV memakai kendaraan tak hanya untuk alat transportasi, tapi juga sebagai alat aktualisasi diri. Sementara pembeli Low MPV, membeli mobil untuk memenuhi kebutuhan berpindah dari satu titik ke titik lain.

“Biasanya pembeli Low SUV ini lebih mature daripada pembeli Low MPV, karena kalau kita lihat pembeli Low MPV itu rata-rata di umur 30 sampai 35 tahun. Kalau Low SUV di 35 sampai 40 tahun,” ujar Dony.

“Karena ketika mereka di awal punya LCGC atau Low MPV, tapi kemudian saat mereka replace ke Low SUV umur mereka sudah bertambah,” ucapnya.

Penulis : Dio Dananjaya

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden