Asap tebal terlihat mengepul dari kawasan hutan lereng Gunung Slamet sebelah barat. SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan water bombing akan segera dilakukan jika api tak kunjung padam di kawasan Gunung Slamet.
Koordinasi sudah dilakukan antara pemerintah daerah dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kalau dalam waktu 1-2 hari ini tidak padam, kami siapkan water bombing. Kami sudah berkoordinasi dengan BNPB dan meminta dilakukan pemadaman dengan metode itu," ujar Ganjar usai mengikuti acara jalan sehat Caring For Nation III di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Minggu (22/9/2019).
Ganjar juga memerintahkan seluruh jajaran bupati di kaki Gunung Slamet yakni Brebes, Pekalongan, Purbalingga, Banyumas dan Tegal diminta bekerja sama melakukan pemadaman.
"Provinsi sudah membantu, kemarin sudah kami kirim logistik. Tinggal kami dorong pada jajaran bupati di sekitar Gunung Slamet untuk melakukan eksekusi," ucap dia.
Baca juga: Padamkan Api di Gunung Slamet, Personel Mesti Tempuh Jalan Kaki 8 Jam
Ganjar meminta agar semua masyarakat yang ada di desa terakhir Gunung Slamet untuk menahan diri. Mereka diminta agar tidak naik ke gunung guna memenuhi kebutuhan seperti mencari rumput dan kegiatan lain yang memiliki resiko kebakaran.
"Saya minta tolong terus disosialisasikan, masyarakat di sekitar gunung harus terus diedukasi. Saya juga minta semua jalur pendakian ditutup dulu," paparnya.
Gunung Slamet mengalami kebakaran sejak Selasa (17/9/2019) lalu. Area kebakaran yang awalnya di Kabupaten Brebes kini telah merambat sampai ke Kabupaten Banyumas.
