Habibie: Di Dimensi Lain, Saya Tahu Ainun yang Pertama Temui Saya

Kamis, 12 September 2019 | 13:22 WIB
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Foto Habibie dan Ainun dalam salah satu ruangan di kediaman Presiden ketiga RI BJ Habibie di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie tak takut membahas kematian sepeninggal istrinya, Hasri Ainun Besari, sembilan tahun lalu, tepatnya pada 22 Mei 2010.

Bahkan, ia kerap membayangkan bagaimana nanti pertemuannya di "kehidupan lain" dengan Ainun.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan "Mata Najwa" di Metro TV pada Juni 2016.

Bahkan, Habibie berandai, Ainun termasuk orang-orang yang pertama menyambutnya di "dimensi lain" itu.

"Andaikata saya sampai waktunya dipanggil, saya masuk ke dalam dimensi dalam keadaan... Ainun, ya saya tahu yang akan menemui saya pertama kali bukan ibu saya saja dan keluarga, tapi Ainun juga," kata Habibie.

"'Hei, kamu sekarang di sini, ya'," lanjut Habibie seraya tertawa, menirukan kalimat yang kira-kira akan dilontarkan Ainun.

Baca juga: Mengenang Cinta Habibie dan Ainun pada Suatu Malam Itu...

Takut mati

Habibie mengakui semasa muda hingga tua, saat masih bersama Ainun, hal yang paling ditakutkan adalah kematian.

Seorang Bacharuddin Jusuf Habibie sangat takut mati.

Apalagi saat ia mulai sakit-sakitan karena usia.

Ketakutan itu muncul karena tak mau berpisah dengan Ainun. Ia takut tak ada yang menjaga Ainun jika dirinya pergi.

"Takutnya karena saya bertanya, kalau saya tiada lagi, siapa yang jaga Ainun? Siapa kawannya dia?” kata Habibie.

Baca juga: Cerita Habibie yang Ngotot Ingin Dimakamkan di Samping Ainun

Ainun, kata Habibie, memiliki sahabat-sahabat yang tentunya bisa menjaganya jika Habibie pergi mendahului. Namun, apakah bisa selama 24 jam setiap hari menjaganya?

Pertanyaan itu terus berputar di benak Habibie sehingga membuatnya enggan mati.

"Saya tidak bisa jawab itu. Karena saya tidak bisa jawab itu makanya saya takut sekali kalau saya mau mati," kata Habibie.

Ketakutan itu luntur setelah Ainun tak di sisinya lagi.

Justru, ia selalu membayangkan jika dirinya nanti meninggal, Ainun akan menunggunya di kehidupan lain.

"Jadi kalau dulu takut mati, sekarang tidak. Kalau saya sakit, saya tidak takut,” kata Habibie.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden