Hasil Kejuaraan Dunia 2019, Jonatan Christie Susul Anthony Ginting

Senin, 19 Agustus 2019 | 21:06 WIB
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie bertanding melawan tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen pada pertandingan perempat final BliBli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan Jakarta, Jumat (19/7/2019). Jonatan Christie gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah 16-21, 21-18, dan 21-14.

KOMPAS.com - Jonatan Christie berhasil mengawali perjuangannya pada Kejuaraan Dunia 2019 dengan torehan kemenangan.

Dengan demikian, Jonatan menyusul langkah rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting.

Jonatan Christie berjumpa dengan tunggal putra Inggris, Rajiv Ouseph, pada babak kesatu Kejuaraan Dunia 2019, Senin (19/8/2019).

Bermain di lapangan 1 St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Jonatan mampu menundukkan Rajiv Ouseph dalam permainan straight game, 21-15, 21-19.

Kemenangan atas Ouseph menambah rekor pertemuan Jonatan menjadi 3-2.

Selain itu, hasil tersebut juga menjadi ajang revans bagi Jonatan terhadap tunggal putra peringkat 42 dunia itu setelah pada pertemuan terakhir mereka di Denmark Open 2017, Jonatan kalah dengan skor 21-15, 17-21, 18-21.

Setelah memenangi laga atas Ouseph, Jonatan Christie berhak meneruskan langkahnya menuju babak kedua Kejuaraan Dunia 2019.

Pada babak tersebut, peraih medali peraih medali emas Asian Games 2018 itu sudah ditunggu oleh Heo Kwang-hee (Korea Selatan).

Heo Kwang-hee sendiri melangkah ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2019 setelah menundukkan wakil Republik Ceska, Milan Ludik, dengan skor 21-14, 21-12.

Baca juga: Kejuaraan Dunia 2019, Anthony Ginting Lolos ke Babak Ke-2

 

Jalannya Pertandingan:

Jonatan mengawali gim kesatu dengan cukup baik.

Jawara Australian Open 2019 itu tampak tak mau kehilangan kesempatan dan langsung tancap gas hingga mampu unggul 3-0 atas Rajiv Ouseph.

Mulai terjadi reli menarik dimana Jonatan kerap memberikan pukulan menyilang ke arah Ouseph.

Adu netting juga berhasil dimenangi lebih banyak oleh Jonatan.

Jonatan terus unggul hingga 6-2.

Ouseph pun berusaha mencecar Jonatan dengan smash silang tajam.

Namun, pengembalian Jonatan justru berhasil menyerang balik Ouseph dan justru membuat dia gagal meraih poin.

Variasi pukulan Jonatan mulai nampak tatkala dia sering memberi pukulan smash, lob, serta backhand yang menyulitkan Ouseph dalam membaca arah shuttlecock. Skor 10-4 untuk Jonatan.

Seusai break interval gim kesatu, Jonatan masih mempertahankan dominasinya.

Dia banyak menyetir Ouseph dan tidak banyak memberi peluang bagi Ouseph untuk menyerang.

Akan tetapi, Jonatan nampak mulai terlalu berhati-hati dan beberapa kali terlihat melakukan unforced error dan membuat jarak skor antara dirinya dengan Ouseph pun kian tipis menjadi 12-15.

Mulai dari situ, Jonatan lebih banyak memberikan dropshot halus kepada Ouseph. Strategi tersebut teerbukti berhasil dan kerap memberi poin kepada Jonatan hingga terus unggul 18-13.

Gim kesatu pada akhirnya berhasil dikantongi oleh Jonatan dengan margin kemanangan enam angka.

Memasuki gim kedua, Ouseph tampak mempercepat tempo permainan dan berusaha membuat Jonatan pontang-panting.

Akan tetapi usaha tersebut gagal lantaran Jonatan memiliki footwork cepat yang mampu membuatnya meng-cover lapangan dengan baik.

Jonatan kembali berhasil unggul cepat 4-0.

Akan tetapi keunggulan tersebut perlahan sirna setelah Ouseph terus menekan Jonatan dengan melancarkan smash tajam. Jonatan tertinggal 6-7.

Kejar-kejaran angka mulai terus terjadi. Namun, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mampu membalikan keadaan dan berbalik unggul 10-9.

Pada paruh kedua, Jonatan seolah kembali hilang fokus. Sempat unggul 15-11, dirinya nyaris tersusul setelah beberapa kali smashnya menyangkut di net dan keluar garis lapangan.

Memasuki poin kritis tersebut, Jonatan tak mau kehilangan momentum.

Dia kembali menata serangannya dan tidak membuang setiap peluang serangan hingga unggul 18-13.

Ouseph sempat mulai mengejar hingga mempertipis jarak menjadi 16-19 bahkan 19-20.

Akan tetapi, Jonatan pun sukses merebut tiket babak kedua Kejuaraan Dunia 2019, setelah memastikan kemenangan pada gim kedua dengan skor 21-19. (Nestri Yuniardi)

Penulis : Alsadad Rudi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden