Pesona Gunung Ile Batutara di Kabupaten Lembata, NTT pada malam hari. MAUMERE, KOMPAS.com - Pulau Lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur biasanya hanya dikenal karena tradisi penangkapan ikan pausnya.
Pada 26-31 Agustus 2019 Pemerintah Kabupaten Lembata akan menggelar acara yang diberi nama Festival Tiga Gunung. Pada tahun 2018 festival ini juga dilaksanakan. Atas perhatian dan minat yang besar dari para wisatawan, festival ini kembali diadakan tahun 2019 ini.
Baca juga: Pantai Mingar, Surga Kecil di Lembata
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan tiga gunung yang ada di Lembata sengaja dipilih sebagai nama festival.
Pasalnya asing-masing gunung ini punya keunikan yang istimewa. Ketiganya adalah Gunung Ile Batutara, Gunung Ile Lewotolok, dan Gunung Ile Werung.
Baca juga: 3 Fakta tentang Tradisi Berburu Paus di Lembata NTT
Ia menerangkan, keunikan Gunung Ile Batutara, adalah mengalami letusan setiap 20 menit sekali dan dapat disaksikan dalam jarak dekat sekitar 50 meter. Pada tahun 2017 masuk nominasi sebagai destinasi wisata gunung api terpopuler nomor dua di Indonesia.
“Ile Batutara sudah memiliki brand karena meraih medali perak dengan kategori destinasi wisata terunik dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017," kata Thomas kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (12/8/2019).
Wakil Bupati Lembata, Thomas Langoday (kanan).Baca juga: Guti Nale, Tradisi Tangkap Cacing Laut di Mingar Lembata
Di lereng gunung berapi ini terdapat obyek wisata budaya berupa rumah adat, memiliki kegiatan seremonial yang unik dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
Sementara Gunung Ile Werung, memiliki panorama alam yang tak kalah eksotis. Terdapat sarang burung walet dan goa atau terowongan dari dalam gunung yang menembus hingga pantai.
Ia menjelaskan, Festival Tiga Gunung akan hadirkan beragam kegiatan dan pentas seni budaya.
"Ada lomba trekking ke Gunung Ile Lewotolok dan Ile Werung. Ada atraksi tinju adat yang disebut dengan hadok, ada festival paralayang internasional, ada festival tari dan nyanyian sole-oha, atraksi tarian kolosal budaya Lembata, pameran produk kerajinan dan kuliner Lembata, pentas seni budaya etnik," katanya.
"Kami berharap festival ini mampu meningkatkan kualitas pariwisata dan menghadirkan wisatawan lebih banyak lagi ke Lembata”, tambah Thomas.
Desa Lamalera, masuk dalam agenda petualangan karena di sinilah atraksi berburu paus secara tradisional masih tetap dipertahankan.Atau bisa juga dari Bandara Ngurah Rai Denpasar ke Bandara Frans Seda Maumere. Selanjutnya dari Maumere menggunakan bus atau menyewa sepeda motor ke Larantuka ibu kota kabupaten Flores Timur. Dari pelabuhan Larantuka wisatawan dapat menggunakan kapal feri atau kapal motor cepat ke Pulau Lembata.
