Ridwan Kamil: Tak Banyak Ulama Besar yang Bisa Diterima Semua Pihak seperti KH Maimun Zubair

Selasa, 6 Agustus 2019 | 13:23 WIB
ANTARA FOTO/DENI SANTOSA Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba dibandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/10/2014).

SUMEDANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berduka cita atas wafatnya KH Maimun Zubair saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Selasa (6/8/2019).

"Kami masyarakat Jawa Barat, saya selaku gubernur sangat berduka cita. Tidak banyak ulama besar yang kharismatik dan bisa diterima semua pihak," ujar Ridwan Kamil usai menjadi narasumber The 2019 Padjadjaran Communication Conferrence Series di Auditorium Gedung Pascasarjana Fikom Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa.

Emil sapaan Ridwan Kamil menuturkan, kharisma Mbah Moen bisa dirasakan oleh semua pihak, tanpa terbatas.

"Kita bisa melihat kharismanya membuat semuanya, di mana di pilpres pun semuanya mendapat nasehatnya," kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Pesan KH Maimun Zubair yang Tak Bisa Dilupakan Gubernur Khofifah

Emil juga punya kesan dan pengalaman pribadi yang tak terlupakan bersama Mbah Moen.

"Saya juga sama, (pernah) ditulis nama, didoakan khusus, dan alhamdulillah doa-doanya dikabul. Kami sangat kehilangan," ujar Ridwan.

Ridwan Kamil berharap, ke depan akan banyak lagi sosok ulama kharismatik seperti Mbah Moen.

"Mudah-mudahan tetap jadi sosok panutan, mudah-mudahan lahir sosok Mbah Moen lainnya di masa depan yang mengayomi semua pihak. Kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, karena kalau di Mekkah, dimakamkannya juga di tanah suci," kata Ridwan.

Mbah Moen yang juga menjabat Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dikabarkan wafat saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, pada Selasa pagi.

KH Maimun Zubair dikabarkan meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit An Noer Mekkah, Arab Saudi.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden