Deklarasi Budi Gunawan-Tito Karnavian di Pilpres 2024 Ternyata Hoaks

Selasa, 30 Juli 2019 | 16:15 WIB
HARYANTI PUSPA SARI Suasana restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019), tidak ada acara deklarasi dukungan untuk Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai kandidat capres-cawapres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan deklarasi dukungan bagi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, Selasa (30/7/2019).

Berdasarkan pesan yang disampaikan berantai itu, deklarasi dilaksanakan di restoran Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB.

Adapun acara deklarasi dukungan untuk Budi Gunawan dan Tito Karnavian tersebut akan dilakukan oleh Forum Pemuda NKRI (FPN).

Baca juga: Sosok Kontroversial Budi Gunawan, Gagal Jadi Kapolri hingga Juru Damai Jokowi-Prabowo

Kompas.com yang mendatangi tempat tersebut memastikan bahwa informasi deklarasi Budi-Tito itu adalah hoaks.

Restoran itu buka seperti biasa. Namun, di dalam restoran tidak menunjukkan keramaian. Hanya ada sekitar lima pengunjung yang sedang makan.

Tidak ada pula spanduk atau atribut apapun yang menunjukkan akan ada acara deklarasi seseorang maju pada pesta demokrasi 2024 mendatang.

Supervisor Restoran Gado-gado Boplo bernama Gemby H mengatakan, pihaknya tidak menerima informasi mengenai acara deklarasi di restoran pada pukul 14.00 WIB.

"Tidak ada kami dapat kabar itu (acara deklarasi Budi Gunawan-Tito Karnavian). Enggak bisa tiba-tiba juga ya. Jadi saya kalau ada yang mau bikin acara, harus seminggu sebelumnya," ujar Gemby.

Sejak pukul 13.00 WIB, sudah lebih dari 10 wartawan datang silih berganti ke restoran.

Para pewarta menanyakan hal yang sama, yakni apakah acara itu ada atau tidak. Ia pun terpaksa menjelaskan kepada para wartawan bahwa informasi itu hoaks.

"Tadi ada tiga (wartawan), satu sama Mbak, sama yang satu lagi, tadi juga ada sekitar delapan. Kan banyak yang datang sebelum acara dimulai kan, kurang lebih 10," ujar dia.

Baca juga: Peran Politik Luhut Pandjaitan yang Mulai Digantikan Budi Gunawan...

Restoran Gado-Gado Boplo merasa dirugikan dengan kabar hoaks itu. Sebab, ada kesan informasi itu dikeluarkakn oleh pihaknya.

"Merasa dirugikan ya. Ada yang bilang 'bener enggak tuh acara?' padahal kan memang enggak ada," kata dia.

Sementara itu, salah seorang wartawan bernama Reza mengatakan, dirinya sudah mendapatkan acara deklarasi sejak tadi siang dari grup WhatsApp.

"Dapat dari grup WhatsApp, terus saya disuruh ngecek, kayaknya ini acaranya hoaks. Tapi ya sudah, saya cek dulu. Kalau beneran diliput, kalau enggak ya sudah ditinggal," kata Reza.

Bahkan, Reza juga sempat menghubungi nomor telepon yang tertera dalam informasi yang beredar, yakni atas nama Rahmat. Namun, nomor tersebut rupanya tidak aktif.

Kompas TV Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mempersilahkan jika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ingin bertemu dan bekerja sama dengan presiden terpilih, Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Megawati usai bertemu dengan Prabowo Subianto. Megawati menyatakan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu Prabowo mengajak untuk melakukan pertemuan bersama dengan presiden terpilih, Joko Widodo. Sebelumnya, Prabowo Subianto tiba di kediaman Megawati bersama dengan Ahmad Muzani dan Edhy Prabowo kemudian disambut oleh Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Prananda Prabowo, Pramono Anung dan Budi Gunawan. Tak seperti biasa, Prabowo Subianto kali ini mengenakan pakaian batik pada pukul 12:30 dan langsung masuk menuju kediaman Megawati Soekarnoputri. #PrabowoKetemuMega #PrabowoSubianto #Megawati



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden