Komentar Jokowi soal Pertemuan Surya Paloh dan Anies

Jumat, 26 Juli 2019 | 17:48 WIB
KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden terpilih Joko Widodo tiba di acara pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo menilai, pertemuan sejumlah elite politik yang terjadi belakangan ini merupakan hal biasa.

"Ya kan sahabat baik. Berhubungan baik sejak lama. Kalau Pak Prabowo ketemu Bu Mega ya biasa, ya kan? Pak Surya Paloh ketemu Pak Anies ya biasa. Apa sih, biasa," kata Jokowi dalam pembubaran TKN di Resto Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Ia menanggapi pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Anies Bilang Tak Bahas soal Pilpres 2024

Kemudian, pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jokowi menegaskan bahwa pertemuan-pertemuan itu tak lantas membuat Koalisi Indonesa Kerja yang mendukung dia dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mengalami keretakan.

"Sudah saya sampaikan, koalisi baik-baik saja. Solid-solid saja. Solid banget," kata Jokowi.

Namun, soal peluang merapatnya Partai Gerindra atau partai lain ke koalisi Jokowi-Ma'ruf, menurut Jokowi, belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut.

"Sampai saat ini kami belum berbicara mengenai penambahan koalisi. Kami, partai-partai pendukung, belum pernah berkumpul berbicara mengenai koalisi. Penambahan koalisi belum," kata dia.

Baca juga: PKS Akan Berdialog dengan Anies Terkait Manuver Surya Paloh

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, pertemuan Megawati dengan Prabowo sama sekali tidak membahas bergabungnya Partai Gerindra ke Koalisi Indonesia Kerja.

Namun, satu hal yang menjadi penekanan ialah semua pihak harus membuka ruang kerja sama di mana pun.

Sementara itu, selepas pertemuannya dengan Anies, Surya Paloh mengakui bahwa Anies berpotensi diusung sebagai calon presiden 2024. 

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Icha Rastika

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden