5 Pernyataan saat Prabowo Bertemu Megawati, dari Kedekatan hingga Masalah Bangsa

Rabu, 24 Juli 2019 | 20:05 WIB
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Puan Maharani (kedua kiri), Prananda Prabowo (kanan) serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto (kiri) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

KOMPAS.com - Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan terbuka dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7/2019).

Pertemuan itu digelar sebagai wujud lanjutan dari pertemuan Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu.

Adapun dalam pertemuan dua tokoh sentral dari dua koalisi ini menyebut beberapa pernyataan penting terkait politik pasca-Pemilu 2019.

Berikut 5 pernyataan yang diucapkan Prabowo dan Megawati pasca pertemuan tersebut.

1. Prabowo ungkap dekat dengan Megawati dan keluarganya

Kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati bertujuan untuk silaturahmi untuk menyambung persahabatan lama.

"Kedatangan saya sebagai suatu sowan kekeluargaan, karena saya merasa dari dulu dekat dengan Ibu Megawati dan keluarga," ujar Prabowo seusai pertemuan.

"Menyambung persahabatan lama, saat ini saya selalu merasa dapat penghormatan dan perlakuan yang baik," ujar Prabowo.

Prabowo menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk menyambung silaturahim antara dirinya dan keluarga Megawati setelah masing-masing disibukkan dengan urusan Pemilu 2019 yang digelar 17 April 2019 lalu.

"Di ujungnya, kita selalu ingin melanjutkan tali silaturahim kekeluargaan dan hubungan yang rukun, yang baik, sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah-masalah kebangsaan," lanjut dia.

Baca juga: Prabowo: Saya Merasa Dari Dulu Dekat Dengan Ibu Megawati dan Keluarga

2. Megawati ucap bersedia temani Prabowo jika ingin bertemu Jokowi

Usai pertemuan dengan Prabowo, Megawati mengungkapkan bahwa ia mempersilakan Ketua Umum partai Gerindra itu bertemu Presiden Joko Widodo.

"Kalau mau ketemu boleh saja, karena dalam rangka menjalin persahabatan, persaudaraan demi bangsa dan negara," ujar Megawati.

Diungkapkan juga bahwa Prabowo mengajak Megawati untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, ia pun bersedia menemani Prabowo jika ingin bertemu Jokowi.

"Kalau menurut saya, 'langsung saja, Mas (Prabowo), kalau mau ketemu Pak Jokowi'," ucap Megawati.

Baca juga: Jika Prabowo Ingin Bertemu dan Bekerja Sama dengan Jokowi, Apa Kata Megawati?

3. Megawati ungkap dirinya tidak hadir dalam pertemuan di Kantor DPP Partai Nasdem

Kemudian, pasca-pertemuan di kediaman Megawati, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya atau perwakilan dari PDI-P tidak hadir di pertemuan ketua umum empat partai politik di Kantor DPP Partai Nasdem pada waktu sebelumnya.

Megawati mengaku saat itu dirinya dan elite PDI-P tidak sedang berada di Jakarta.

"Karena kami memang sedang menghadapi rapat kerja daerah untuk penyelenggaraan kongres 8-11 Agustus 2019," ujar Megawati.

Untuk itu, Megawati juga mengundang Prabowo pada kongres PDI-P nanti.

"Saya tadi nanya juga sama Pak Bowo, daripada digoreng-goreng, saya tanya, Mas mau diundang enggak sama saya, kalau mau saya undang, kalau enggak mau ya enggak apa-apa, 'ya mau dong'," ujar Megawati.

Baca juga: Megawati Sebut Prabowo Bersedia Diundang ke Kongres PDI-P

4. Megawati ungkap semua pihak untuk rileks dalam menghadapi situasi politik

Setelah ungkapan ajakan Megawati soal undangan Prabowo pada kongres PDI-P nanti, ia pun mengajak semua pihak untuk rileks dalam menghadapi situasi politik di Tanah Air.

"Rileks saja lah, negeri tercinta ini, pasti beliau juga setuju," ujar Megawati.

Diketahui, beberapa tahun sebelumnya, Prabowo tidak pernah menghadiri acara yang diadakan oleh PDI-P. Hal ini tidak berbeda dengan Megawati, yang tidak pernah tampak pada acara yang digelar partai Gerindra.

5. Prabowo ungkap bisa bersedia untuk saling membantu mengatasi masalah kebangsaan

Setelah pertemuan, Prabowo mengaku bahwa pihaknya bersedia untuk saling membantu untuk mengatasi masalah kebangsaan.

"Melalui pertemuan ini kami ingin melanjutkan dan menyambung tali persaudaraan dan hubungan yang rukun sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah kebangsaan," ujar Prabowo.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Megawati sama-sama memiliki jiwa patriot dan berkomitmen pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami sama-sama patriot. Berkomitmen pada NKRI. Jadi, kalau ada perbedaan itu biasa," lanjut dia.

Baca juga: Prabowo: Kita Bisa Membantu Atasi Masalah Kebangsaan

Sumber: Kompas.com/Kristianto Erdianto, Rakhmat Nur Hakim

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden