Alasan Gubernur Edy Rahmayadi Ingin Bangun Gedung VIP di Bandara Kualanamu

Senin, 8 Juli 2019 | 19:17 WIB
Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau lokasi pembangunan gedung VIP di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Senin (8/7/2019)

MEDAN, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan membangun gedung berfasilitas very important person (VIP) di Bandar Udara Internasional Kualanamu.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, alasan pembangunan gedung VIP itu untuk menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke Sumut dan menambah pendapatan asli daerah (PAD).
 
Saat meninjau lokasi pembangunan di sisi utara Bandara Kualanamu, Edy mengatakan, rencana pembangunan tersebut akan direalisasikan pada 2020. 
 
"Tahun ini kami anggarkan," kata Edy, Senin (8/7/2019).
 
 
Gedung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10.281 meter persegi. Selain untuk meningkatkan kapasitas, kata Edy, gedung ini juga sebagai wujud dukungan Pemerintah Provinsi Sumut mendukung kelengkapan fasilitas dan pelayanan terhadap bandara. 
 
Executif General Manager Bandara Kualanamu Bayu Iswantoro mengatakan, rencana pembangunan fasilitas VIP sudah lama dirancang dan sudah mengantongi izin Kementerian Perhubungan KM 482 tahun 2018.
 
Pembangunanya untuk meningkatkan kapasitas bandara.
 
"Saat ini tamu kehormatan yang berkunjung ke Sumut masih menggunakan Commercial Important Persons (CIP) Lounge yang memang dikomersilkan," kata Bayu.
 
 
Seusai melihat lahan kosong tempat gedung VIP akan berdiri, Edy juga mendatangi terminal kedatangan untuk melihat lokasi baru yang akan dijadikan galeri Dekranasda yang akan memamerkan berbagai produk hasil kerajinan Sumut.
 
"Di bandara ini kita harus punya tempat untuk memamerkan kerajinan tangan dari daerah-daerah. Sumut punya 33 kabupaten dan kota, kopinya saja banyak jenis, belum lagi kainnya yang beragam, ada songket, ulos, semuanya harus bisa dipajang di sini," ujar Edy.
 
Sebelum meninggalkan bandara, Edy berpesan pada Bayu Iswantoro untuk menambah ornamen-ornamen budaya yang ada di Sumut. Menurut Edy, Sumut punya delapan etnik yang budayanya berbeda-beda.
 
"Musik yang diputar di bandara kalau bisa lagu-lagu daerah," ujar Edy.
 

 

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden