Menhan Tegaskan Tak Ada Lagi 01 dan 02 di Depan Purnawirawan

Rabu, 19 Juni 2019 | 13:55 WIB
Kristian Erdianto Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan pasca-pemilu 2019 tidak ada lagi masyarakat yang terpolarisasi dalam mendukung pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ryamizard menegaskan hal itu di hadapan Purnawirawan TNI dan prajurit TNI dalam acara Halal bihalal yang digelar oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (19/6/2019).

Menurut Ryamizard, pasca-Pemilu ini TNI dan Purnawirawan TNI harus berdiri di atas semua anak bangsa.

"Saya harapkan tak ada lagi yang namanya 01 ataupun 02 karena kita semua adalah bangsa Indonesia," kata Menhan seperti dikutip Antara.

Baca juga: Menhan Prihatin Ada Prajurit TNI Terpapar Radikalisme

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini mengajak semua komponen bangsa, termasuk TNI untuk menjaga persatuan bangsa.

"Ini juga termasuk tugas pokok TNI, termasuk juga purnawirawan. Kenapa? Karena purnawirawan ini tak pernah dicabut sumpah prajurit dan Sapta Marga. Tetap melekat sampai mati," tegas Ryamizard Ryacudu.

Dalam konstelasi politik di pemilu presiden, sejumlah purnawirawan TNI mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Menhan: Kapolri Jangan Merasa Tak Nyaman Memproses Purnawirawan TNI

Seperti halnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo yang mendukung kubu Prabowo-Sandi dan mantan Kepala BIN Jenderal TNI Purn AM Hendropriyono yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Hadir dalam acara itu, Wakil presiden RI ke-6, Try Sutrisno, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Selain itu, juga hadir Ketua Umum PPAU Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto, Ketua Umum PPAL Laksamana TNI Purn Ade Supandi, perwakilan PPAD, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan perwakilan Pepabri.

Penulis :
Editor : Sandro Gatra

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden