Demonstran Atas Nama GNKR Mulai Berkumpul di Sekitar Gedung MK

Jumat, 14 Juni 2019 | 10:45 WIB
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Aparat kepolisian melakukan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang menyebut diri Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) mulai berkumpul di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).

Mereka menyatakan hendak melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi dan mengawal sidang gugatan sengketa pemilihan presiden yang diajukan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Polisi Sekitar DKI Lakukan Razia Cegah Mobilisasi Massa ke MK

Massa membawa spanduk yang bertuliskan "Ketidakadilan bertentangan dengan Pancasila" juga "Selidiki dan ungkap penyebab kematian >600 orang petugas KPPS".

Mereka memakai rompi berwarna kuning bertulis GNKR. Mereka mulai berkumpul dari sekitar Patung Kuda hingga sekitar Gedung MK. Namun mereka tak bisa mendekati Gedung MK karena sudah dipasang separator dan pagar duri.

Salah seorang peserta aksi itu mengaku datang dari Karawang, Jawa Barat. Ia berangkat pukul 05.00 WIB.

"Saya sama beberapa teman ke sini dari jam lima subuh. Tadi shalat dulu baru ke sini," ucap pria yang mengaku bernama Zafran itu.

Massa GNKR berkumpul di dekat Gedung MK di Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Massa GNKR berkumpul di dekat Gedung MK di Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019)

Zafran menambahkan, GNKR datang hanya untuk mengawal sidang perdana sengekta pilpres itu.

"Enggak ada salahnya kan aksi. Kami kan aksi damai menuntut keadilan," kata dia.

Sidang perdana sengketa hasil pilpres di Gedung MK digelar pada hari ini. Untuk itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa dan penutupan arus lalu lintas di sekitar kawasan itu.

Baca juga: Demo di Depan MK Dilarang, di Lapangan IRTI dan Patung Kuda Diizinkan

Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, dan sebagian Jalan Abdul Muis ditutup untuk umum.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden