Iran Selamatkan 44 Kru Kapal Tanker yang Diserang Torpedo di Teluk Oman

Kamis, 13 Juni 2019 | 16:20 WIB
via Daily Mirror Gambar memperlihatkan kepulan asap yang diyakini berasal dari kapal tanker yang dihantam torpedo dalam insiden yang terjadi di Teluk Oman pada Kamis (13/6/2019).

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengklaim telah menerjunkan tim penyelamat untuk mengeluarkan kru kapal tanker yang dilaporkan diserang torpedo di Teluk Oman.

Mengutip sumber, IRNA memberitakan kapal penyelamat itu mengeluarkan 44 awak kapal dari kapal tanker, dan membawa mereka ke Jask yang berada di Provinsi Hormozgan.

Baca juga: Insiden di Teluk Oman: Kapal Tanker Dihantam Torpedo

Diwartakan Reuters via Russian Today Kamis (13/6/2019), dua kapal tanker itu teridentifikasi bernama Front Altair asal Kepulauan Marshall dan Kokuka Courageous dari Panama.

Berdasarkan harian tentang perkapalan TradeWinds, kapal tanker itu diserang torpedo di perairan Uni Emirat Arab, dengan gambar yang beredar salah satunya terbakar.

Detil tentang insiden itu masih belum jelas. Namun dua kapal tanker itu dilaporkan mengirim sinyal darurat ke pelabuhan dengan Iran yang pertama sampai.

Manajer Kokuka mengatakan kapalnya yang dihantam dengan kerusakan tercatat berada di bagian lambung di mana satu orang kru mengalami luka ringan.

Operasi Perdagangan Maritim yang termasuk dalam Angkatan Laut Inggris menyatakan mereka sudah menerima kabar adanya insiden itu. "Saat ini kami bersama mitra tengah menyelidikinya," kata London.

Selain itu, Armada kelima Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di Bahrain menyatakan mereka juga menerima sinyal darurat dari kedua kapal tanker itu.

"Pasukan laut Amerika di kawasan itu menerima dua sinyal darurat berbeda antara lain pada pukul 06.12 dan satunya lagi pukul 07.00 waktu setempat," demikian pernyataan Armada Kelima.

Insiden itu terjadi di tengah memanasnya hubungan antara AS dan Iran menyusul serangan terhadap empat kapal di Uni Emirat Arab (UEA) pada Mei lalu.

Pada 12 Mei, empat kapal tanker diincar di kawasan lepas pantai Fujairah, dengan Washington menuduh Iran menyabotase kapal itu demi menaikkan harga minyak.

Baca juga: Sedang Memompa Minyak di Pelabuhan, Kapal Tanker di Rusia Meledak

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden