Sosok Bharatu Ridho, Anggota Brimob Jago Sulap pada Aksi 22 Mei

Senin, 27 Mei 2019 | 08:51 WIB
dok Twitter Ridho Vernando, anggota Brimob berpangkat Bharatu asal Padang, Sumatera Barat, (kanan) sedang menunjukkan kelihaiannya dalam sulap di depan jurnalis asal Australia, Renea Henry. Aksi menghibur ini dilakukannya di sela bertugas pada aksi 22 Mei di Jakarta.

PADANG, KOMPAS.com — Sosok Ridho Vernando, anggota Brimob berpangkat bharatu asal Padang, Sumatera Barat, ramai diperbincangkan setelah videonya saat melakukan aksi sulap untuk menghibur sejumlah jurnalis yang meliput aksi 22 Mei di Jakarta viral di media sosial.

Ridho menunjukkan aksi sulap memindahkan kertas dari tangannya ke tangan jurnalis asal Australia, Renea Henry. Semua yang hadir saat itu dibuatnya takjub.

Tak terkecuali para warganet yang menonton videonya yang diunggah Renea di media sosial, baik Twitter maupun Instagram.

Baca juga: Sosok Briptu Andre, Anggota Brimob yang Disebut-sebut Impor dari China

Ridho tak menyangka, aksinya itu bakal viral. Saat itu, mereka hanya ingin menghibur diri setelah sama-sama lelah bertugas dalam mengamankan dan meliput aksi 22 Mei di Jakarta.

"Saya hanya ingin menghibur jurnalis dan ternyata mendapat respons positif luar biasa yang membuat saya tersanjung," kata Ridho saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/5/2019) malam.

Ridho mengaku sangat senang bisa menghibur, apalagi di tengah suasana yang tegang, seperti aksi 22 Mei.

"Sejak 19 Mei saya diperbantukan ke Jakarta untuk mengamankan aksi 22 Mei. Saya bersyukur bisa menjalin tali silaturahim dengan jurnalis sekaligus menghibur mereka," katanya.

 

 

 

Belajar 9 tahun

Ridho bercerita, sulap menjadi salah satu hobinya setelah ia mempelajarinya jauh sebelum dirinya menjadi anggota polisi.

"Awalnya saya belajar sama kakak setelah tamat SMA tahun 2010. Kemudian saya mendalaminya bersama komunitas sehingga bisa mahir," ujarnya.

Baca juga: Viral Anggota Brimob yang Dikira Impor dari China, Ini Klarifikasi Polda Sulut

Setelah mahir, Ridho kerap diundang mengisi sejumlah acara sulap di hotel, bahkan sempat mengisi acara di televisi lokal, Padang TV.

Namun, bagi Ridho, sulap hanyalah hobi yang bisa mengeluarkan energi positif bagi dirinya dan menghibur orang lain. Dia tidak ingin itu menjadi sebuah pekerjaan dan sudah menyimpan cita-cita menjadi seorang polisi.

"Tahun 2013, saya ikut tes polisi dan akhirnya lulus. Setelah lulus, kegiatan saya mengisi acara sulap otomatis sangat berkurang. Tinggal selingan saja lagi," ujarnya.

Salah seorang rekan satu angkatan Ridho, Endra Mawardi, yang dihubungi secara terpisah, mengaku sangat takjub dengan kemahiran Ridho memainkan sulap.

"Saat itu, kami satu angkatan ada 69 orang. Seusai melakukan latihan bersama, tiba-tiba Ridho menghipnotis semuanya. Semuanya kena dan menuruti kemauan Ridho," tutur Endra.

Bagi Endra, Ridho merupakan sosok yang unik. Dia menjalankan tugasnya sebagai anggota Brimob tanpa kendala, tetapi memiliki kemampuan bermain sulap yang tidak diragukan lagi.

Ridho Vernando menghipnotis salah seorang rekan sesama Brimob usai latihan bersama.handout Ridho Vernando menghipnotis salah seorang rekan sesama Brimob usai latihan bersama.
Dijuluki "Ridho Sulap"

Endra mengatakan, hampir semua anggota Brimob di Asrama Padang Sarai Padang kenal dengan Ridho. Ridho Sulap, itu julukan yang diberikan kepadanya.

Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumbar AKBP Djoko Purnomo mengapresiasi kemampuan Ridho dalam menghibur orang lain melalui sulap.

"Hobinya ini pantas diberi apresiasi karena bisa menghibur orang lain. Di saat kelelahan dalam menjalankan tugas pada aksi 22 Mei, dia masih bisa menghibur orang lain," katanya.

Baca juga: 200 Pasukan Brimob Polda Maluku Akan Dikirim ke Jakarta, Ada Apa?

Djoko mengaku, dirinya sudah lama mengetahui bahwa Ridho mahir bermain sulap. Dia menuturkan, Ridho juga kerap menghibur kawan-kawannya yang kelelahan seusai latihan.

Di sisi lain, Ridho termasuk salah seorang anggota Brimob yang disiplin. Hobi sulap tidak mengganggu tugas utamanya sebagai anggota Brimob.

"Lihat saja, saat jeda tugas pengamanan aksi 22 Mei, dia menghibur para jurnalis melalui aksi sulapnya itu. Ini pantas diapresiasi," katanya.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden