Serunya "NgabubuRead" di Jombang, Mulai Baca Buku Hingga Belajar Astronomi

Minggu, 12 Mei 2019 | 08:44 WIB
KOMPAS.com/MOH. SYAFII Anak-anak TPQ Darul Ilmi di Dusun Kedondong Desa Blimbing Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, belajar mengamati benda-benda langit menggunakan teropong, Sabtu (11/5/2019) petang.

JOMBANG, KOMPAS.com - Meningkatkan budaya membaca khususunya untuk anak-anak bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya, melalui kegiatan ngabubuRead yang dilakukan sejumlah relawan di Jombang Jawa Timur, Sabtu (11/5/2019) petang.

Jelang waktu berbuka puasa Ramadhan, puluhan anak berkumpul di TPQ Darul Ilmi di Dusun Kedondong Desa Blimbing Kesamben Kabupaten Jombang.

Anak-anak mulai jenjang pendidikan PAUD, TK dan Sekolah Dasar ini bersama-sama membaca buku. Mereka juga belajar tentang manfaat membaca buku serta pentingnya mencintai buku didampingi oleh para relawan.

Baca juga: Ngabuburit di Lorong Blothong, Menyusuri Sisa Kejayaan Pabrik Gula

Pinut (29), juru bicara komunitas pegiat acara ngabubuRead menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan agar anak-anak mengenal dan mau membaca buku. Lalu mereka diajak bermain bersama sebagai rangkaian acara untuk membangun budaya literasi di kalangan anak-anak.

Menurutnya, pihaknya sengaja memunculkan istilah ngabubuRead sebagai pengganti istilah ngabuburit yang artinya menunggu azan magrib menjelang puasa pada waktu bulan Ramadhan dengan membaca buku.

Perbedaan frase kata tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu untuk menggalakkan budaya membaca dan bermain bersama di kalangan anak-anak.

"Read itu kan membaca. Jadi lewat ngabubuRead ini kita mengajak anak-anak agar suka membaca. Tidak hanya membaca buku, tapi juga membaca segala situasi," jelas Pinut.

Kegiatan ngabubuRead diinisiasi oleh anak-anak muda dari Jombang  yang berasal dari  Komunitas Pecinta Reptil (Ricoper), Komunitas Rumah Baca Gang Masjid (RBGM), Jombang Astronomi Club, serta Komunitas Pecinta Permainan Tradisional dan Rumah Inspiratif.

Disamping menumbuhkan ketertarikan anak-anak untuk membaca buku, komunitas pegiat ngabubuRead juga memperkenalkan permainan tradisional warisan nusantara.

Baca juga: Cerita Emil Dardak Mendadak Berhenti untuk Ngabuburit di Alun-alun

Puluhan anak diajak bermain permainan tradisional yang disediakan yaitu egrang dan bakiak panjang.

Egrang atau istilah lainnya disebut jangkungan, merupakan galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah.

Sedangkan bakiak, merupakan sandal  yang terbuat dari kayu yang ringan dan bisa digunakan lebih dari dua orang sekaligus.

Puluhan anak terlihat berbaur dan asyik memainkan alat permainan tradisional sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Menurut Pinut, permainan tradisional sangat penting diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak anak-anak agar mereka tidak hanya mengenal gadget.

Selain itu, dengan mengajak anak-anak mengenal dan bermain permainan tradisional diharapakan bisa menumbuhkan kebersamaan dan saling interaksi antar sesama.

"Tujuan kita membangkitkan keceriaan anak-anak. Lalu tujuan berikutnya mengajak anak-anak agar terbiasa membaca. Saling berinteraksi dan saling belajar bersama di segala situasi," kata Pinut.

Baca juga: Liburan, Risma Ajak Puti Ngabuburit Di Mall

Anak-anak juga berkesempatan untuk belajar astronomi. Melalui teropong pengintai bintang dan tata surya, satu persatu bergiliran mengintip benda-benda langit. Mereka juga mengenal  sejumlah hewan reptil seperti ular, kadal dan iguana yang dibawa oleh Komunitas Pecinta Reptil dari Ricoper

Lewat NgabubuRead, jelas Pinut, pihaknya juga menyampaikan pesan kepada para orang tua atas pentingnya membatasi anak untuk memegang gandget, dan menggantikannya dengan buku sebagai bahan literasi serta kegiatan bermanfaat lainnya.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden