Saat Beri Pernyataan ke Media, AHY Tak Bersama Jokowi dan Dipotong Pratikno

Kamis, 2 Mei 2019 | 17:20 WIB
KOMPAS.com/Ihsanuddin Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/2019)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berbincang empat mata di ruang kerja Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore selama sekitar 30 menit.

Usai pertemuan, AHY keluar dari ruangan dan memberikan pernyataan pers kepada awak media yang menunggu. Namun, Presiden Jokowi tak ikut menemani AHY untuk memberikan pernyataan pers kepada media.

Presiden Jokowi tampak keluar dari ruang kerjanya.

AHY tidak menyadari karena ia membelakangi ruang kerja tempat pertemuan. Hanya para pewarta yang melihatnya.

Baca juga: AHY: Hindari Polarisasi akibat Perbedaan Pilihan Politik dalam Pemilu 2019

 

Namun, Jokowi rupanya tidak menemui AHY di Ruang Kredensial, melainkan menyeberang ke Ruang Jepara. Ruang itu biasanya digunakan untuk menyambut tamu kenegaraan.

Bahkan, Jokowi tidak menengok sedikit pun ke arah AHY yang sedang diwawancara para pewarta. Jokowi hanya tampak berjalan sambil menatap lurus ke arah ruangan yang dituju.

AHY justru ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang sebenarnya tak ikut dalam pertemuan empat mata tersebut.

Baca juga: Temui Jokowi di Istana, AHY Pakai Mobil Berplat B 2024 AHY

Kepada media, AHY mengatakan bahwa kedatangannya ke Istana adalah untuk memenuhi undangan Jokowi dalam rangka silaturahmi.

"Alhamdulilah pada sore hari ini saya bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi atas undangan beliau. Sudah lama juga tidak silaturahim," kata AHY.

Ia sempat meladeni sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh awak media mengenai pembahasan di dalam serta kondisi politik terkini.

Baca juga: Jokowi Berbincang Empat Mata dengan AHY di Ruang Kerja Istana Merdeka

Namun, saat awak media masih mengajukan sejumlah pertanyaan, Mensesneg Pratikno langsung meminta AHY menyudahi wawancara.

AHY menuruti permintaan itu. Keduanya lalu berjalan ke salah satu ruangan di Istana untuk menghindari kejaran awak media.

Saat meninggalkan Istana, AHY memilih melewati pintu samping Istana Merdeka yang lokasinya tak bisa dijangkau awak media.

Baca juga: Datangi Istana, AHY Mengaku Diundang Jokowi

Padahal, saat tiba di Istana, AHY masuk lewat pintu samping Istana negara, tempat awak media biasa menunggu tamu-tamu Presiden.

AHY datang ke Istana dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser hitam bernomor polisi B 2024 AHY.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya menilai, tak menutup kemungkinan pertemuan Jokowi dan AHY akan membicarakan koalisi pasca pilpres 2019.

Baca juga: AHY Temui Jokowi Sore Ini, Moeldoko Sebut Bisa Saja Bahas Koalisi

"Ya bisa juga pastinya begitu (bicara koalisi), karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Pada pilpres 2019, Demokrat mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Gerindra, PKS dan PAN. Namun Moeldoko menegaskan bahwa politik bisa berubah dengan cepat.

"Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yg berada disana berada disini. Sangat dinamis," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.

Kompas TV Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono datang ke Istana Kepresidenan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan dilakukan salah satunya untuk membahas kondisi politik terkini pasca pemilu. Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono tiba di Istana Kepresidenan pukul 15.40 Waktu Indonesia Bagian Barat. AHY tiba tanpa memberikan keterangan apa pun. AHY hanya menjawab singkat pertanyaan seputar kedatangannya ke Istana. Sebelumnya, rencana pertemuan antara Jokowi dan Agus Harimurti Yudhoyono ini dikonfirmasi oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Moeldoko menjelaskan jika seusai pemilu, Jokowi ingin kembali merangkul lawan politiknya salah satunya Demokrat sebagai partai politik yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. #Jokowi #AHY #PartaiDemokrat



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden