Canda Tawa Timses Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Pasca-pilpres...

Selasa, 30 April 2019 | 18:46 WIB
Ryan Bintoro https://art.kompas.com/artist/18/ryan-biantoro Damai dan Rukun Indonesiaku, karya Ryan Bintoro https://art.kompas.com/artist/18/ryan-biantoro

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, tampak mesra dengan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Ferry Julianto, dalam diskusi yang digelar oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Tjikini Lima Restoran, Jakarta, Senin (30/4/2019).

Hasto yang mengenakan kemeja hitam, sempat menggoda juru bicara BPN Ferry Julianto yang menggunakan kemeja putih. Sebab, Kemeja putih indentik dengan kemeja Jokowi sedangkan Prabowo sering mengenakan jas hitam.

"Hari ini pun sudah mencerminkan, Mas Ferry pakai baju putih. Saya gunakan pakai baju hitam. Di kertas suara kan begitu, Pak Prabowo pakai baju hitam, Pak Jokowi pakai baju putih, kita tukeran hari ini. Itu kedewasaan politik," kata Hasto di Tjikini Lima Restoran, Selasa (30/4/2019).

Hasto mengingatkan, para elit harus saling menjaga kedewasaan politik dengan mengikuti hukum.

Baca juga: Situng Sementara Pilpres di Jakarta 2019: Jokowi-Maruf 52,54 Persen, Prabowo-Sandiaga 47,46 Persen

"Mari kita jaga kedewasaan politik kita, untuk setidak-tidaknya, mengikuti instrumen hukum di dalam rancangan hukum kita. Hal-hal yang kurang baik, mari kita perbaiki bersama-sama," ujarnya.

Senada dengan Hasto, Ferry pun menanggapi baju yang berbeda itu sebagai simbol pentingnya kedewasaan politik dan harus dijaga bersama-sama.

"Karena demokrasi kita sekarang ini menjadi konvensi atau kesepakatan di dalam masyarakat kita, bahwa jalan demokrasi adalah jalan terbaik yang harus dilalui bangsa ini. Kita tidak mau mempertaruhkan demokrasi ini, karena taruhannya sangat besar. Jadi kita punya tanggung jawab sosial yang sama. Bukan hanya urusan 02, 01, saya sekarang pakai baju putih dan Mas Hasto pakai baju hitam," pungkasnya.

Editor : Sabrina Asril

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden