Ma'ruf Amin Prihatin dan Kutuk Teror Bom di Sri Lanka

Senin, 22 April 2019 | 18:26 WIB
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin melakukan orasi pada Kampanye Akbar Jokowi-Maruf Amin di Lapangan Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019). Dalam kampanye terbuka tersebut calon Wakil Presiden Maruf Amin mengajak pendukungnya untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 pada Pemilu serentak 17 April mendatang. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian rentetan ledakan di gereja dan hotel mewah di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019).

Ma'ruf mengutuk peristiwa yang telah mengakibatkan ratusan orang tak bersalah menjadi korban itu.

"Kita merasa prihatin, sangat mengutuk upaya-upaya pengeboman di sana, menimbulkan korban, orang-orang yang tidak berdosa," kata Ma'ruf saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

"Saya kira pemerintah kita sudah memberikan pernyataan yang cukup tepat, dan juga sudah memperoleh kecaman dari seluruh dunia," kata Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Baca juga: Kemenlu Terus Perbaharui Informasi WNI yang Kemungkinan Jadi Korban Bom Sri Lanka

Laporan pihak kepolisian Sri Lanka menyebut jumlah korban tewas yang ditemukan sehari setelah insiden mencapai jumlah setidaknya 290 orang.

Sementara itu juru bicara kepolisian mengatakan hingga Senin (22/4/2019) pagi, jumlah korban luka dilaporkan mencapai 500 orang.

Dari kejadian tersebut, Ma'ruf mengatakan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok radikal.

"Oleh karena itu, kita semakin waspada terhadap upaya-upaya kelompok radikal, dari kelompok manapun," ujarnya.

Sebanyak delapan ledakan terjadi diduga menargetkan jemaah gereja yang sedang merayakan Paskah dan tamu hotel yang terkenal di kalangan internasional.

Tiga gereja yang menjadi sasaran bom, dua terletak di Colombo dan satu lainnya di Negombo.

Baca juga: Polisi Sri Lanka Temukan 87 Detonator Bom di Terminal Bus

Sedangkan tiga hotel yang diserang yakni Hotel Kingsbury, Shangri-La, dan Grand Cinnamon yang semuanya berlokasi di Colombo.

Enam ledakan terjadi secara berurutan dan hampir bersamaan, sementara dua ledakan lainnya terjadi beberapa jam setelahnya.

Setidaknya dua ledakan melibatkan pembom bunuh diri, termasuk satu orang pelaku yang sempat mengantre sarapan sebelum meledakkan diri dan menimbulkan kekacauan di hotel Grand Cinnamon.

Kompas TV Sedikitnya 207 orang meninggal akibat rangkaian teror ledakan sepanjang Minggu (21/4) di Sri Lanka. Teror 8 ledakan kemarin menjadi aksi kekerasan paling mematikan di Sri Lanka sejak negara ini terbebas dari perang sipil berdarah satu dekade lalu. Sebanyak 8 orang ditangkap untuk diinterogasi atas aksi teror, 3 di antaranya ditahan aparat. Sementara di sisi lain kota, sejumlah jenazah korban ledakan diletakkan untuk memberi kesempatan bagi keluarga atau kerabat mengidentifikasi orang terkasih mereka. #TerorSriLanka #BomSriLanka #LedakanSriLanka



Penulis : Devina Halim
Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden