Tetap Menikah meski Beda Pilihan Politik, Pasangan Ini Pajang Logo Capres 01 dan 02

Selasa, 16 April 2019 | 05:30 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah Lisa dan Ari pasangan calon pengantin yang memilih tetap menikah meski beda pilihan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan sejoli, Abul Hasan Al-Asy Ari dan Lisa Novita Sari, berencana melangsungkan akad nilah pada tanggal 20 April mendatang.

Keduanya telah menjalin hubungan sejak tahun 2014, bertepatan dengan pemilihan umum. Lima tahun kemudian, yakni 2019 yang juga bertepatan dengan pemilu, mereka sepakat untuk menikah.

Uniknya, pasangan ini bersepakat untuk mencantumkan logo calon presiden nomor urut 01 dan 02.

Mempelai lelaki ternyata pendukung setia pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sedangkan mempelai perempuan juga pendukung fanatik calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

"Pada pemilu sebelumnya baik Ary maupun saya memilih calon presiden yang sama," kata Lisa Novita Sari saat diwawancarai Kompas.com, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Beda Pilihan Politik, Rumah Dipindah Paksa Oleh Pemilik Lahan

Selama menjalin hubungan pacaran, kedua pasangan ini bukan tidak pernah berdiskusi sengit membela jagoannya masing-masing. Bahkan sempat putus dan kemudian menyambung lagi.

Tetapi putus dan nyambung lagi bukan karena beda pilihan politik. "Ya, biasalah, ribut-ribut begitu," katanya lagi.

Buat keduanya, perbedaan pilihan politik bukan sesuatu yang prinsip dalam hidup.

Lisa menaruh rasa prihatin di media sosial, gara-gara beda pilihan politik, hubungan sosial, pertemanan dan keluarga bisa retak.

"Sampai saya pernah baca berita ada yang kuburan berumur 21 tahun disuruh dibongkar gara-gara beda pilihan politik," kata Lisa.

"Dalam konsep undangan pernikahan kami, ada pesan moral yang ingin kami sampaikan. Bahwa beda pilihan bukan untuk memecah belah tetapi untuk saling menyatukan," ujar Lisa.

Karenanya, calon pengantin ini memajang foto prawedding dengan menunjukkan simbol capres-cawapres pilihannya masing-masing.

Sampai-sampai, pasangan ini dinobatkan sebagai duta pemilu damai dan juga tokoh milenial inspiratif.

Mempelai pria, Abul Hasan Al-Asy Ari, mengatakan, menjelang pernikahannya, ia bukannya dipingit sebagaimana umumnya tradisi pengantin di Indonesia.

Tetapi saat ini, justru Ari lebih banyak diajak bersosialisasi di Palembang untuk berbagi cerita tentang rencana pernikahan dengan pasangan yang berbeda pilihan politik.

Abul tidak menyangka, niatan yang sederhana ini disambut baik oleh masyarakat, bahkan kisahnya menjadi viral.

"Kami berbahagia, semoga upaya kecil yang kami lakukan ini bisa mendamaikan suhu politik yang saat ini terjadi di Indonesia," harapnya.

Baca juga: Dua Hal Ini yang Menentukan Kemenangan Capres di Jawa Barat

Rencananya, akad nikah pasangan ini akan digelar di kediaman mempelai perempuan di Jalan Negara, Tiuh Balak Pasar Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Kedua mempelai berharap doa dari seluruh masyarakat agar pernikahannya langgeng sampai maut memisahkan.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden