[HOAKS] Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Berpose Dua Jari Dukung Prabowo-Sandiaga

Jumat, 12 April 2019 | 15:20 WIB
Facebook/Idawati Murdaningrum Hoaks foto Yaza Azzahra Ulyana tengah berpose dua jari beredar di salah satu media online.

KOMPAS.com — Sebuah foto yang diduga menampilkan Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana tengah berpose dua jari mendukung Prabowo-Sandiaga Uno beredar di media online dan media sosial, Jumat (12/4/2019).

Dalam foto tersebut terlihat seorang perempuan berkacamata dan memakai baju biru yang disebut sebagai Yaza. Perempuan itu berpose dua jari khas pendukung Prabowo-Sandiaga.

Sosok Yaza menjadi sorotan setelah Panwaslu Kuala Lumpur di Malaysia menemukan dugaan surat suara yang sudah tercoblos.

Namun, pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengatakan bahwa keberadaan Yaza dalam sebuah foto relawan Prabowo-Sandi adalah hoaks.

Narasi yang beredar:

Di media sosial beredar banyak unggahan yang mendiskreditkan Yaza Azzahara Ulyana. Sejumlah unggahan menyebutkan bahwa Yaza tidak netral sebagai Panwaslu karena mendukung salah satu calon dalam Pilpres 2019.

Berbagai unggahan itu kemudian memperlihatkan sosok yang disebut sebagai Yaza dalam sebuah acara pendukung Prabowo-Sandiaga.

Di foto pertama terlihat Yaza tengah memberikan penjelasan mengenai penemuan surat suara tercoblos saat dia diwawancara salah satu saluran televisi.

Kemudian dalam foto kedua terlihat perempuan berkacamata yang mirip Yaza hadir dan berpose dua jari bersama relawan Prabowo-Sandi lainnya.

 

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, sebuah unggahan dari pengguna Facebook, Idawati Murdaningrum, mengatakan bahwa foto yang viral itu merupakan foto dirinya, bukan Yaza.

Idawati keberatan dengan pencantuman foto di media bernama Tribunsantri.com sebab yang dinarasikan sangat berbeda dengan fakta yang ada. 

Berikut penjelasan Idawati:

Assalamu'alaikum Wr Wb,

Berkaitan dengan berita yang dikeluarkan oleh Tribunsantri.com berjudul "Keterangannya di TVOne Janggal, Foto Panwaslu Malaysia Yaza Azzahra Berpose Dua Jari Bersama Relawan 02 Viral" yang viral pagi ini, saya ingin menyampaikan klarifikasi. Foto yang dilingkari pada foto Relawan 02 adalah saya. Idawati Murdaningrum. Bukan foto ibu Yaza Azzahra. Adalah benar saya Relawan 02. Saya adalah Anggota Satgas Prasasti Malaysia. Saya dan Ibu Yaza adalah 2 orang yang berbeda. Jadi dengan nyata, tribunsantri telah menyebarkan berita yang tidak benar alias HOAX!
Dan saya menyatakan keberatan foto saya dg lingkaran dicantumkan di berita tersebut. Oleh karena itu saya meminta tribunsantri.com untuk segera mengkoreksi kesalahan ini, menyampaikan permohonan maaf kepada saya dan pihak-pihak lain yang dirugikan. Koreksi dan permohonan maaf itu harus dimuat di tribunsantri.com dan media lain.

Apabila Tribunsantri.com gagal menunjukkan i'tikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini, maka saya akan mengambil langkah-langkah hukum.

Demikian klarifikasi dan pernyataan ini saya buat dengan sebenar2nya. Terimakasih.

Link berita: https://www.tribunsantri.com/…/keterangannya-di-tvone-jangg…

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Idawati Murdaningrum.

Berikut unggahannya:

Hingga saat ini Kompas.com belum dapat menghubungi Idawati secara langsung. Kompas.com masih berupaya mendapatkan penjelasan langsung dari Idawati mengenai unggahan itu.

Terkait media Tribunsantri.com, dengan ini Kompas.com menyatakan media itu tidak ada kaitannya dengan Tribunnews.com. Adapun Tribunnews.com merupakan media dalam naungan grup Kompas Gramedia.

Tanggapan Yaza dan Bawaslu

Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara telah membantah bahwa perempuan yang ada dalam foto itu adalah dirinya.

"Tidak benar," kata Yaza, saat dihubungi melalui email, Jumat siang.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa Yaza telah menyampaikan bantahan mengenai dugaan dirinya telah berforo bersama relawan Prabowo-Sandi.

"Secara personal (Yaza) WhatsApp ke saya, sudah memastikan semua tidak benar, itu hoaks. Terkait foto-foto keterlibatan yang bersangkutan dengan atau berbaju salah satu tim paslon. Ini sudah dibantah yang bersangkutan ke saya," ujar Afif di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Sementara itu, Afif juga menyarankan Yaza untuk membuat klarifikasi secara langsung guna menjernihkan informasi-informasi yang beredar di media sosial. Afif mengatakan, dirinya juga sudah memiliki foto-foto yang bisa digunakan sebagai bukti.

Meski demikian, Bawaslu tetap akan memastikan kebenaran informasi yang disampaikan Yaza.

"Kami tentu akan memastikan informasi dari jajaran kami, dalam posisi kami percaya, data-data terkait proses ketika kami merekrut yang bersangkutan," ujar Afif.

Baca juga: Bawaslu Bantah Ketua PPLN Kuala Lumpur Pernah Foto Bersama Relawan Prabowo-Sandi

Update:

Artikel ini telah mengalami pembaruan dengan menampilkan konfirmasi dari Yaza Azzahara. Yaza membantah kabar yang menyebut dia berpose mendukung Prabowo-Sandiaga.

 

Editor : Bayu Galih

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden