BPN Klaim Massa Pendukung Prabowo-Sandi Lebih Banyak Saat Berkampanye

Rabu, 10 April 2019 | 12:29 WIB
KOMPAS.com/Devina Halim Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiono, saat konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim massa mereka saat kampanye lebih banyak dibanding paslon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiono, saat konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

"Massa yang hadir di kampanye-kampanye Prabowo-Sandiaga itu masih jauh lebih banyak dari apa yang terjadi di kampanye-kampanye paslon 01," kata Sugiono.

Baca juga: INFOGRAFIK 2019: Pemilih pada Pemilu 2019 dalam Angka..

Bahkan, menurutnya, pihak paslon Jokowi-Ma'ruf kesulitan untuk mengumpulkan massa agar hadir di acara kampanye.

"Bahkan di beberapa tempat mereka mengalami kesulitan untuk bisa mengumpulkan massa dalam kampanye-kampanyenya. Terakhir kemarin di Solo, di saat paslon 01 berkampanye," tutur dia.

Setelah itu, ia pun menunjukkan gambar saat Jokowi berkampanye di Solo, pada Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Pengamat: Pemilu 2019 Tak Lepas dari Politik Identitas dan Hoaks

Dalam gambar yang diambil dari atas tersebut menunjukkan bahwa tempat kampanye Jokowi masih menyisakan ruang kosong.

Kemudian, ia juga menampilkan sebuah video kampanye Jokowi di Solo tersebut. Video yang diambil dari belakang menggambarkan suasana yang tidak padat dan warga masih dapat duduk-duduk.

Kompas TV Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf berharap, kepolisian menindak tegas penyebar dan pembuat berita bohong server pengaturan untuk kemenangan salah satu pasangan calon di pilpres 2019. Menurut Wakil Ketua TKN, Arsul Sani, berharap pelaku penyebaran berita bohong dapat diadili. Menurut Arsul, kabar bohong atau hoaks lebih berpotensi menimbulkan kekacauan. Masyarakat diharap mencari informasi yang valid dari media yang tepercaya. #ServerHoaksKPU #VideoHoaksKPU #ServerKPUDisetting



Penulis : Devina Halim

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden