Pendukung Prabowo Dinilai Lebih Militan daripada Pendukung Jokowi, Apa Sebabnya?

Selasa, 9 April 2019 | 19:12 WIB
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam diskusi yang digelar Indonesian Public Institute (IPI) di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, menilai, pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini lebih militan dibandingkan para pendukung pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Adjie, hal itu merupakan suatu fenomena yang umum terjadi, sebab pendukung petahana rata-rata adalah mereka yang merasa aman dan yakin capresnya akan terpilih kembali berdasarkan kinerja.

"Pertama karena petahana punya track record soal kinerja kemudian punya struktur tim yang lebih kuat sehingga militansinya kurang dbandingkan mereka yang melawan (oposisi)," ujar Adji dalam diskusi yang digelar Indonesian Public Institute (IPI) di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Peneliti LSI Sebut Pendukung Prabowo-Sandiaga Lebih Militan

Selain itu, lanjut Adjie, para pendukung pasangan calon penantang, merupakan kelompok masyarakat yang umumnya kecewa terhadap kinerja petahana.

Sebagai oposisi, mereka cenderung berupaya agar petahana tidak terpilih kembali.

Adjie juga menilai, tingginya militansi dipengaruhi oleh isu identitas.

"Sehingga ada keinginan yang sangat besar untuk bagaimana agar petahana ini tidak kembali terpilih. Mlitansi secara psikologis memang sudah berbeda di situ," kata Adjie.

"Kemudian diikat juga dengan isu identitas sehingga militansinya lebih kuat," lanjut dia.

Sebelumnya, Adjie mengatakan, jika mengacu pada riset sejumlah lembaga dan hasil survei Litbang Kompas, tingkat militansi para pendukung terlihat dari beberapa aspek.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pendukung Prabowo-Sandi Lebih Militan

Misalnya diukur dari kesediaan pendukung untuk ikut mengampanyekan pasangan calon yang didukungnya.

"Itu rata-rata pasangan 02 sedikit lebih tinggi walaupun tidak terlalu jauh," kata Adjie.

Tingginya militansi, lanjut Adjie, juga dapat berpengaruh di hari pencoblosan.

Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 20 Maret 2019, menunjukkan, pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga lebih militan ketimbang pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Militansi ini diukur dari enam indikator. Dari keenam indikator yang diukur, seluruhnya menunjukkan keunggulan bagi Prabowo-Sandi.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden