JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan sikap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menggebrak podium saat berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, menunjukkan karakter dasar Prabowo.
Demikian pula saat calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat kampanye di berbagai daerah yang dinilainya tidak pernah menunjukan sikap emosional.
"Itu memberikan pesan tentang karakter dari seorang calon presiden masing-masing, tinggal mau pilih yang mana? Lebih cocok yang mana?" ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Massa Pendukung Capres 02: Naik-Naik Prabowo-Sandi, Turun-turun Jokowi
Arsul yakin, masyarakat Indonesia lebih suka dengan pemimpin yang stabil. Menurut dia, bukan berarti seorang pemimpin tidak boleh marah. Namun, hal yang perlu dijaga adalah cara mengekspresikan kemarahan itu.
"Tidak berarti tidak boleh marah, marah perlu, tetapi mengekpresikan kemarahannya lebih terukur," kata dia.
Sebelumnya, dalam orasi di Stadion Kridosono kemarin, Prabowo menyinggung netralitas TNI dan Polri.
Dari video yang beredar di sejumlah media, saat berpidato, Prabowo berpesan kepada tentara dan polisi yang masih aktif agar netral.
Baca juga: Menurut BPN, Ini Alasan Prabowo Emosional hingga Gebrak Podium Saat Kampanye
Ia berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.
"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ucapnya dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung.
"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," kata Prabowo sambil menggebrak podium.
Gebrakan itu membuat pengeras suara yang menempel di podium terlepas.
Baca juga: Hidayat: Pak Prabowo Sangat Berapi-api, tetapi Banyak Guyonnya Juga
Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais yang berada di belakang Prabowo lantas maju menenangkan Prabowo. Amien bahkan sempat mengelus pundak Prabowo.
"Cukup mereka khawatir. Tadi dibisikin 'Sabar-sabar'," kata Prabowo.
Massa pendukungnya kemudian memberikan semangat kepada Prabowo dengan menyanyikan lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" yang liriknya diubah menjadi 'Naik-naik Prabowo-Sandi, Turun-turun Jokowi'.