TKN Jokowi-Ma'ruf: Tiap BPN Rilis Survei Internal, Kami Senyum-senyum Saja

Senin, 8 April 2019 | 23:58 WIB
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin (TKN) Arsul Sani saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menanggapi survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Dalam survei tersebut, Prabowo-Sandiaga unggul dengan presentase 62 persen sementara Jokowi-Ma'ruf 38 persen.

"Setiap teman-teman BPN merelease hasil survei yang mereka sebut sebagai survei internal, maka kami yang di TKN ya senyum-senyum simpul saja," ujar Arsul ketika dihubungi, Senin (8/4/2019).

Arsul mengatakan hasil survei internal BPN Prabowo-Sandiaga bisa saja dikatrol supaya menguntungkan paslon nomor urut 02 itu. Selain itu, survei internal menjadi semakin diragukan karena kaidah-kaidah survei seperti margin of error juga tidak diungkap.

Baca juga: Survei Internal BPN: Prabowo-Sandiaga 62 Persen, Jokowi-Maruf 38 Persen

Menurut dia, pengumuman atas hasil survei internal ini hanya upaya BPN Prabowo-Sandiaga menumbuhkan harapan.

"Bagi kami di TKN, kami anggap itu hanyalah cara BPN satu-satunya untuk memelihara harapan jajaran 02 untuk menang. Karena survei-survei pihak ketiga manapun kan tidak ada yang menyebut 02 sudah unggul dari 01," ujar Arsul.

"Jadi ya kami enggak perlu tanggapi secara serius, namanya saja orang yang sedang memberi semangat timnya," tambah dia.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga mengumumkan hasil survei internal mereka. Prabowo-Sandiaga unggul dengan presentase 62 persen sementara Jokowi-Ma'ruf 38 persen.

Dengan demikian, menurut survei BPN, tidak ada responden yang tidak menjawab atau merahasiakan jawaban.

Survei tersebut dilakukan pekan lalu atau sekitar akhir Maret hingga awal April di 34 provinsi.

Sebanyak 1.440 responden dengan berbagai latar belakang terlibat dalam survei. Metodologi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan lembaga survei lain, yakni multistage random sampling. Namun, BPN Prabowo-Sandiaga tidak mengumumkan data survei lain misalnya margin of error.

Penulis : Jessi Carina
Editor : Sabrina Asril

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden