Duka PDI-P Atas Meninggalnya Nazaruddin Kiemas, Adik Ipar Megawati

Rabu, 27 Maret 2019 | 10:32 WIB
Ihsanuddin Anggota Fraksi PDI-P Nazaruddin Kiemas.

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan sedang berduka selepas meninggalnya Nazaruddin Kiemas, adik kandung mendiang Taufik Kiemas yang merupakan suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan Nazaruddin merupakan politisi senior yang memiliki semangat perjuangan untuk generasi muda Indonesia.

"Terbukti beliau hadir sebagai ketua umum Banteng Muda Indonesia (BMI) dan dari kepemimpinannya BMI tampil sebagai sayap partai yang aktif bergerak, dinamis, dan maju di dalam menyiapkan dan mendidik generasi muda Indonesia agar memiliki kesadaran dalam politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Rabu (27/3/2019).

Nazaruddin lahir pada 25 Januari 1949. Hasto mengatakan saat itu merupakan puncak revolusi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kata Hasto, Nazaruddin meyakini semangat juangnya tumbuh seiring dengan momentum yang terjadi pada hari kelahirannya itu.

Nazaruddin aktif di Dewan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1979. Nazaruddin juga dikenal sebagai anggota DPR sejak tahun 2004 yang memiliki basis teritorial solid.

"Kentalnya dunia aktivis sejak mahasiswa inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Ibu Megawati Soekarnoputri memercayakan BMI dipimpin Bang Udin (sapaan Nazaruddin)," ujar Hasto.

Hasto mengatakan PDI-P memberi penghormatan kepada almarhum yang konsisten dalam kaderisasi kepemimpinan.

"Selamat jalan Bang Udin, semangat muda dan api perjuanganmu akan terus bergelora," kata dia.

Kompas TV SBY mengaku, berusaha menjalin komunikasi dengan Megawati selama 10 tahun terakhir.



 

Penulis : Jessi Carina

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden