Prabowo: Kalau Ada yang Bagi Duit Terima, tapi Coblos Sesuai Hati Nurani

Kamis, 14 Februari 2019 | 05:35 WIB
Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menyapa masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Padepokan Pencak Silat, Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 mendatang.

Prabowo mengatakan, partisipasi masyarakat dalam pemilu akan menentukan arah haluan Indonesia lima tahun ke depan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menyapa masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Padepokan Pencak Silat, Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019).

Prabowo menuturkan dirinya paham bahwa rakyat menginginkan perubahan menuju Indonesia adil dan makmur.

Baca juga: Prabowo: Kalau Rakyat Panas, Saya Juga Ikut Panas

Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat untuk membuat gerakan bola salju, yakni gerakan untuk meyakinkan orang-orang terdekat untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani dalam pemilu nanti.

"Yang kita perlukan sekarang adalah suatu ihtiar untuk meyakinkan lingkungan, tetangga, kerabat kita semua untuk pada 17 April berbondong-bondong ke TPS. Pada saat itu harus mencoblos sesuai dengan hati nurani masing-masing," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Rabu (13/2/2019).

"Saya yakin rakyat Banjarnegara sudah paham, kalau nanti ada yang bagi duit, bagi barang, terima, karena itu uang rakyat, tapi coblos sesuai hati nurani," ucap Prabowo.

Baca juga: Didampingi Mantan Gubernur Jateng, Prabowo Berkunjung ke Purbalingga

Pada kesempatan yang sama, Prabowo menuturkan haluan negara Indonesia selama ini telah salah arah.

Praktek ekonomi telah menyimpang dari amanat Undang-undang Dasar 1945. Akibatnya, rakyat merasakan ketidak adilan ekonomi. Rakyat merasa belum sejahtera.

"Karenanya, pemilu nanti adalah kesempatan rakyat untuk menentukan nasib Indonesia ke depan. Satu orang satu suara. Beberapa detik di hari itu, akan menentukan masa depan kita," kata dia.

Editor : Sabrina Asril

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden