Cerita Megawati Masak Nasi Goreng untuk Gus Dur dan Prabowo...

Senin, 7 Januari 2019 | 19:06 WIB
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim Megawati Soekarnoputri di acara Megawati Bercerita di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang persahabatannya dengan sejumlah politisi yang pernah berbeda pandangan politik.

Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra yang kini kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto, dan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Ia menceritakan, salah satu hal yang bisa mendekatkan dia dengan kedua tokoh politik itu adalah dengan makanan.

Megawati mengaku jago membuat nasi goreng yang kemudian terus dirindukan rasanya oleh Prabowo dan Gus Dur.

Baca juga: Megawati: Saya Tetap Berteman dengan Prabowo, tapi Kok Anak Buahnya Gitu Ya?

Bahkan, salah satu orang dekat Prabowo sempat menanyakan kepada Megawati kapan akan memasak nasi goreng lagi untuk mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Hal itu terjadi saat ia dan Prabowo bersama-sama menonton pertandingan pencak silat di arena Asian Games 2018.

"Ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, 'Pak Prabowo suka tanyakan lho Bu, kapan mau bikin nasi goreng?'. Karena nasi goreng saya top lho," kata Megawati dalam acara Megawati Bercerita di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Demikian pula dengan Gus Dur yang kerap datang ke rumahnya hanya untuk makan nasi goreng bikinannya.

Baca juga: Djoko Santoso: Soal HAM, Pak Prabowo Waktu Jadi Cawapresnya Bu Megawati Lolos

Hal itu, kata Mega, menunjukkan kedekatannya dengan para politisi meskipun mereka berbeda sikap.

"Dulu Gus Dur telepon, 'Mbak aku teko (datang) yo, nasi goreng, nasi goreng'. Dia mesti minta nasi goreng. Itu saya bikin sendiri lho," lanjut Megawati.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden