Sandiaga Sebut Koalisi Adil Makmur Komitmen Saling Bantu

Jumat, 16 November 2018 | 10:24 WIB
KOMPAS.com/ FARIDA FARHAN Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno tengah beraudiensi dengan kaum buruh dan relawan di markas PPMI Karawang, Rabu (14/11/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menuturkan perlu adanya inovasi agar seluruh partai koalisi pengusung dan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut merasakan coattail effect atau efek ekor jas.

Sandiaga menanggapi pernyataan Partai Demokrat yang mengaku lebih fokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dibanding Pilpres karena tidak mendapatkan efek ekor jas.

Partai Demokrat juga menganggap Prabowo-Sandiaga abai terhadap potensi yang dimiliki partai koalisi.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Sebut Prabowo-Sandi Abaikan Potensi SBY dan AHY

"Buat saya kita harus justru balik ini. Ini harus ada inovasinya bagaimana partai-partai ini mendapatkan benefit. Bagaimana mereka meningkatkan kursinya di DPR. Itu yang menjadi fokus kita," terangnya saat ditemui di Gedung World Trade Center (WTC) I, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun menekankan komitmen koalisi pendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk saling membantu.

"Kita komitmen bahwa Koalisi Indonesia Adil Makmur saling bantu. Kita ingin Demokrat kuat, jangan pilpres saja yang dipikirkan tapi Demokratnya juga kuat," terang dia.

Baca juga: SBY Akui Utamakan Kemenangan Demokrat Ketimbang Prabowo-Sandi

Sandi menjelaskan bahwa jika terpilih untuk memerintah, Prabowo-Sandiaga harus membangun kekuatan di parlemen. Maka dari itu, kekuatan antarpartai dalam koalisi harus dipupuk sejak dini.

Untuk itu, ia mengatakan sedang merencanakan kegiatan kampanye bersama demi mencapai tujuan tersebut.

"Kita juga harus beri penguatan dan formula itu, bagaimana berkampanye untuk berikan (suara), bukan hanya Partai Demokrat tapi juga partai lain, itu menjadi janji kami," ungkapnya.

Kompas TV Ada aksi tak biasa yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Bandung Jawa Barat. Saat makan bubur di Kota Bandung, Sandi sempat memperagakan aksi, makan bubur dengan piring terbalik tanpa tumpah. Seperti apa aksinya, berikut informasinya untuk Anda.



 

Penulis : Devina Halim
Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden