Peretas Iran Dituduh Jebol Keamanan Pabrik Kapal Perang Australia

Selasa, 13 November 2018 | 17:25 WIB
Salah satu kapal patroli Satuan Perbatasan Australia buatan Austal. (Austal Australia via ABC)

CANBERRA, KOMPAS.com - Para peretas Iran dituduh menjebol keamanan siber pabrik kapal perang Austal dan berupaya memeras eksportir pertahanan terbesar Australia tersebut.

Pabrik kapal di Perth itu awal bulan ini mengakui adanya "pelaku tak dikenal" yang meretas sistem komputer, mengakses e-mail dan nomor telepon pegawai, serta gambar dan desain kapal.

Informasi tersebut kemudian ditawarkan di situs gelap sebagai bentuk pemerasan terhadap Austal.

Informasi yang diperoleh ABC mengungkapkan, Pusat Keamanan Siber Australia (ACSC) menegaskan serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh peretas Iran.

Baca juga: Presiden Iran: Sanksi AS Tidak Berdampak pada Perekonomian Negara Kami

Kepala ACSC, Alastair MacGibbon, tak bersedia menyebutkan kewarganegaraan pelaku. Namun, dia memastikan para peretas tak berhasil mencuri informasi sensitif.

"Saya bisa pastikan bahwa tidak ada data keamanan nasional yang dicuri," katanya.

MacGibbon menyebut, serangan siber ini sebagai "ram-raid" yaitu peretas mencuri sebanyak mungkin data sampai mereka terdeteksi.

"Materi itu ditawarkan di situs gelap menunjukkan permasalahan ini murni kriminal," ujarnya.

Tidak diketahui jelas mengenai kemungkinan peretas tersebut terkait dengan Pemerintah Iran.

Ketika serangan itu terdeteksi pada pertengahan Oktober lalu, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan Australia akan meninjau kembali dukungannya pada kesepakatan nuklir Iran.

Namun, MacGibbon menepis adanya serangan sebagai tanggapan terhadap pengumuman tersebut.

Juru bicara Kedutaan Besar Iran di Canberra mengatakan Iran sangat menghormati Australia, dan membantah negaranya terlibat dalam serang siber ini.

Seperti diketahui, AS menyebut Iran sebagai musuh dunia maya terkemuka, bersama China, Rusia, dan Korea Utara.

"Rusia, Iran, dan Korea Utara lebih agresif melakukan serangan siber dan semakin mengancam AS dan mitranya," demikian laporan yang disampaikan ke Kongres AS.

Baca juga: Penasihat Keamanan AS: Masih akan Ada Sanksi Tambahan untuk Iran

Fergus Hanson dari Australia Strategic Policy menyebutkan meski ancaman terbesar ke Australia datang dari China, namun Iran dikenal oportunis dan banyak melakukan serangan balasan.

"Iran memiliki kemampuan canggih yang dalam istilah internasional disebut sebagai salah satu aktor ancaman utama," katanya.

Kasus sebelumnya

Awal 2018, puluhan universitas Australia menjadi sasaran serangan siber berbasis di Iran yang berupaya mencuri kekayaan intelektual dan penelitian akademis.

Namun, itulah satu-satunya kasus serangan Iran terhadap institusi Australia yang diakui secara terbuka.

Menurut Hanson, serangan terhadap Austal dilakukan kelompok peretas Iran, kemungkinan hal itu akan digunakan oleh industri pertahanan Iran.

"Sejumlah saingan Iran membeli kapal dari Austal. Tentunya ada insentif bagi Iran untuk mengetahui kemampuan kapal-kapal itu," katanya.

Baca juga: Para Selebriti Iran Tanda Tangani Petisi Mengecam Sanksi AS

Austal membuat kapal untuk Angkatan Laut Australia selama lebih dari satu dekade, namun kini menjadi pemain global dengan galangan kapal di AS dan Filipina.

Menurut situsnya, Austal merancang dan membangun lebih dari 300 kapal untuk 54 negara termasuk Oman, Kuwait, Yaman, dan Arab Saudi.

Pihak berwenang Australia kini masih menyelidiki pelanggaran siber tersebut.

Penulis :

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden