Ketum PAN Rayu Gatot Nurmantyo Masuk Gerbong Prabowo-Sandiaga

Rabu, 12 September 2018 | 14:28 WIB
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat memberikan keterangan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku sedang mendekati mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, agar bergabung dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

"Lagi bicara, saya lagi rayu-rayu (agar mau bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga)," ujar Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/8/2018).

Zulkifli tak mau berspekulasi terkait keputusan Gatot, menerima atau menolak tawaran gabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Meski demikian, ia berharap Gatot mau bergabung ke gerbong Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Tiga Pesan Prabowo yang Disampaikan Sandiaga Uno di Malang

Jika Gatot bergabung, artinya akan ada dua mantan Panglima TNI di belakang Prabowo-Sandiaga.

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso juga merapat ke Prabowo-Sandiaga. Bahkan, Djoko disebut akan menempati posisi ketua tim pemenangan.

"Jadi doakan saja. Mudah-mudahan (Gatot Nurmantyo bergabung). Ya kalau kalian ikut doain ya siapa tahu," kata Zulkifli.

Sebelumnya, bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengaku telah meminta mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk bergabung dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Baca juga: Zulkifli: Saya Apresiasi jika Yenny Wahid Mau Gabung ke Tim Prabowo-Sandiaga

Menurut Sandiaga, beberapa minggu ini, ia sudah meminta waktu untuk bertemu Gatot.

"Saya lagi meminta waktu dengan Pak Gatot, sudah hampir dua minggu belum diterima mudah-mudahan ini merupakan langkah awal untuk bisa ikut mengajak Pak Gatot untuk berjuang bersama," ujar Sandiaga, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Kompas TV AHY juga  akan mendengar langsung harapan Prabowo-Sandi sebelum memutuskan terlibat aktif dalam tim pemenangan.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden