Untar Membangun Sinergi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Jumat, 7 September 2018 | 18:49 WIB
Dok. Untar Universitas Tarumanegara menyenggarakan Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Senapenmas) 2018 bertema ?Peran Perguruan Tinggi Dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era IndustrI 4.0.?

KOMPAS.com - Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  Untar (DPPM) Universitas Tarumanagara (Untar) mengadakan Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SENAPENMAS) 2018  bertema “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era IndustrI 4.0.”

Seminar dibuka  Rektor Prof Agustinus Purna Irawan, Jumat (7/9/2018) di kampus Untar menghadirkan pembicara CEO KPMG Siddharta Advisory Irwan Djaja dan Teoh Ai Ping dari Universiti Sains Malaysia.

1. Kesiapan hadapi teknologi distruptif

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan semua sektor kehidupan kini telah berbasis teknologi informasi termasuk bidang pembelajaran. Sudah waktunya mengimplementasikan perkembangan ini untuk membantu proses pendidikan khususnya di perguruan tinggi.

“Salah satu cara menghadapi era industri 4.0 di dunia pendidikan tinggi adalah dengan berkolaborasi antar institusi seperti yang saat ini kita lakukan”, ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PPM Untar Jap Tji Beng mengungkapkan kesiapan dalam menghadapi ekonomi dan teknologi disruptif menjadikan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi sebagai satu kesatuan berhubungan dan senantiasa diperbaharui dan disempurnakan.

2. Sinergi penelitian dan pengabdian masyarakat 

“Senapenmas ini mencerminkan makna integrasi dan keberlanjutan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh”, ujarnya.

Pemilihan tema Senapenmas kali ini melihat iklim bisnis dan industri semakin kompetitif. Kecanggihan teknologi dan informasi menuntut sumber daya manusia memiliki kompetensi lebih dan mampu mengimbangi perkembangan industri berbasis teknologi digital.  

Baca juga: Untar dan TNI Bekali Pendidikan Karakter Kepada Generasi Milenial

Inilah menjadi peluang sekaligus tantangan terbesar bagi perguruan tinggi, khususnya Untar dalam mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0.

Dalam sesi diskusi, Irwan mengatakan industri harus siap menghadapi era 4.0. Pasalnya, kompetisi tidak lagi antar sesama platform melainkan multidimensi. Guna menghadapi era industri 4.0, perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan siap berkompetisi.

3. Kolaborasi pendidik dan siswa 

“Kita jangan hanya menciptakan mahasiswa sekadar lulus atau ikut SAP (Satuan Acara Perkuliahan), karena industri butuh lulusan mampu melihat ke depan, memiliki kapabilitas, haus terhadap perubahan baru, memiliki data dan analitis,” katanya.

Senada, Teoh Ai Ping mengatakan tahun 2020 dunia kerja membutuhkan entry level yang memiliki pemikiran kritis dan mampu memecahkan masalah, keterampilan bahasa, berkomunikasi, kreatif dan inovatif, berjiwa entrepreneur, memiliki daya tahan, kepemimpinan, kasih sayang dan kesadaran, nilai dan etika.

Hal ini perlu dilakukan pula oleh pendidik atau dosen. Jika era 1.0 pola pembelajaran dosen dan mahasiswa dilakukan secara terpusat (teacher centered education), era 2.0 pola guru dan siswa merespon (teacher and student response), era 3.0 pembelajaran berbasis permasalahan (problem based learning), maka di era 4.0 pendidik harus berkolaborasi dengan siswa.

“Di era 4.0 kita harus menggabungkan pola pembelajaran itu, kita harus inisiatif,” katanya. Senapenmas 2018 berlangsung selama dua hari diikuti 122 pemakalah dari 23 institusi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden