Soal Cawapres, Prabowo Minta GNPF Berikan Kesempatan Parpol Bermusyawarah

Selasa, 7 Agustus 2018 | 06:24 WIB
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7/2018). Ijtima Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) ini bertujuan untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah ulama dan tokoh dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam.

Kedatangan para tokoh GNPF itu bermaksud untuk menanyakan mengenai hasil pembicaraan partai calon mitra koalisi terkait hasil rekomendasi GNPF.

Adapun pertemuan ulama dan tokoh GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: Cawapres Prabowo Mengerucut Jadi Dua Nama

Prabowo mengatakan dirinya masih terus membicarakan hasil rekomendasi para ulama dengan partai calon mitra koalisi.

Ia pun meminta GNPF memberikan waktu bagi koalisi untuk bermusyawarah dan membiarkan mekanisme politik berjalan.

"Tentunya ini semua berharap ada keputusan. Tapi saya mengatakan, ini proses musyawarah berjalan. Kita terus mencari yang terbaik," ujar Prabowo kepada wartawan seusai pertemuan.

"Saya sampaikan ke kawan-kawan (GNPF) tolonglah kasih kesempatan ke saya untuk musyawarah dan mekanisme politik di Indonesia berjalan," ucapnya.

Baca juga: Soal Pilihan Cawapres, Prabowo Pertimbangkan Soliditas Partai Koalisi

Prabowo menegaskan bahwa dirinya menghormati seluruh masukan dan usulan terkait figur cawapres dari partai politik.

Selain itu, kata Prabowo, ia juga menjadikan hasil rekomendasi dari GNPF sebagai bahan pertimbangan.

"Ini masalahnya kami menghargai semua masukan dari mana-mana. Termasuk dari GNPF kami hargai. Tapi juga kami harus musyawarah dengan mitra politik saya," kata Prabowo.

Tokoh dan pimpinan GNPF Ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Sekretaris Jenderal GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath, Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC ijtima ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii dan Ustaz Idrus Sambo.

Baca juga: Bertemu Prabowo, Tokoh GNPF Tanyakan Sikap Koalisi soal Rekomendasi Ulama

Saat meninggalkan kediaman Prabowo, Al Khaththath enggan memberikan keterangan terkait hasil pertemuan itu kepada wartawan yang menunggu di pintu gerbang.

Ia hanya mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahim biasa. Setelah itu, ia pergi meninggalkan rumah Prabowo dengan menumpangi sedan Nissan Teana berwarna putih.

Sementara itu, pimpinan Partai Gerindra yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazir dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M. Taufik.

Selain itu, hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Wasekjen PAN Yandri Susanto.

Kompas TV Selain membicarakan strategi pertemuan para sekjen juga membahas struktur tim kampanye.



Editor : Sabrina Asril

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden