Baliho AHY untuk Promosi Cawapres? Ini Kata Demokrat...

Kamis, 2 Agustus 2018 | 12:27 WIB
Reza Jurnaliston Baliho raksasa bertuliskan huruf besar SIAP tepat berada di atas foto AHY. Tampak AHY mengenakan jas hitam dan peci hitam dengan salam hormat serta penghargaan militer melingkar di leher dan sejumlah pin di dadanya. Foto diambil Kamis (2/8/2018) pagi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Baliho besar yang memajang figur Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diakui Sekretaris Partai Hinca Panjaitan sebagai upaya branding putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Apakah upaya branding tersebut berkaitan dengan pencalonan AHY sebagai cawapres di Pilpres 2019?

Hinca tak menjawab lugas, ya atau tidak. Ia hanya menerangkan bahwa baliho tersebut upaya kader Demokrat untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas AHY secara baik dan elegan.

Baca juga: Baliho Besar AHY dan Upaya Branding Partai Demokrat

Tak terkecuali untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas partai berlogo mercy itu.

“Semua orang punya caranya untuk merancang masa depannya,” kata dia.

Seperti diketahui, AHY masuk dalam bursa pencalonan wapres di kubu Prabowo Subianto. Namanya digadang-gadang sebagai calon kuat bersaing dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: AHY Tersenyum Dengar Prabowo Tak Masalah jika Dirinya Jadi Cawapres

Nama AHY juga dikabarkan sempat disodorkan ke kubu Jokowi untuk dijadikan cawapres. Demokrat awalnya menyiratkan ingin bergabung dengan koalisi pemerintah tersebut.

Namun, SBY membantahnya usai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan persnya, SBY menegaskan tak pernah menawarkan AHY sebagai cawapres baik untuk Jokowi maupun Prabowo.

Baca juga: Demokrat Ingin Masyarakat Tahu, AHY Siap Jadi Pemimpin Masa Depan

Baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah berpose hormat berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).Warta Kota/Hendry Lopulalan Baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah berpose hormat berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).

"Silakan dicek ke Pak Jokowi. Pak Jokowi juga tidak pernah tawarkan posisi cawapres. Jadi lima kali bertemu, tidak pernah meminta, Pak Jokowi juga tidak pernah tawarkan," katanya, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: Prabowo: AHY Jadi Cawapres, Kenapa Tidak?

Dia meyakini Jokowi tulus mengajak Demokrat masuk dalam koalisi pendukungnya. Namun, dia memilih jalan yang berbeda.

"Tanpa meninggalkan luka apapun, beliau pernah mengajak kami, tapi jalan tidak terbuka dengan baik. Sehingga, dalam sisa waktu tiga minggu ini, maka kami tentukan jalan yang lain, yang sekarang sedang berproses," ucapnya.

Kompas TV Dalam pertemuan malam ini Prabowo mengatakan tidak ada tekanan dan keharusan dari SBY untuk menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Cawapres.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden